Sebanyak 15 Orang Diamankan Terkait Kasus Pembacokan Arifin

Posted by tribratanewsbantul on 18:37

Sat Reskrim Polres Bantul berhasil mengamankan belasan orang terkait kasus pembacokan di Jalan Bantul Dusun Sumuran depan SMAN 1 Bantul pada Rabu, 21 September 2016 pukul 23.15 Wib lalu.

“Kami berhasil mengamankan 14 orang lagi yang diduga terkait dengan kasus pembacokan di depan SMA N 1 Bantul kemarin. Sebelumnya, kami juga sudah mengamankan 1 orang pasca kejadian. Jadi total sudah 15 orang yang kami amankan,” terang Kasat Reskrim Polres Bantul AKP Anggaito Hadi Prabowo, SH, SIK didampingi Kasubbag Humas AKP Leonisya Sagita, SIK saat jumpa pers dengan wartawan di Lobi Mapolres Bantul, Jumat, 23 September 2016.

Ketika ditanya status ke 15 orang yang diamankan tersebut, Kasat Reskrim menegaskan bahwa status mereka masih sebagai saksi, walaupun dihadapan petugas mereka sudah mengaku sebagai gerombolan yang melakukan pembacokan. “Untuk menetapkan sebagai tersangka, kami masih harus berkoordinasi dengan pihak Bapas (Badan Pemasyarakatan) karena sebagian besar masih di bawah umur,” jelas Kasat Reskrim.

Namun demikian, kendati masih di bawah umur, Kasat Reskrim memastikan proses hukum akan tetap jalan.

Ke 15 orang yang telah diamankan antara lain : 1. JN (16 tahun) warga Sleman, 2. RA (17 tahun) warga Bantul, 3. IW (15 tahun) warga Sleman, 4. LJ (15 tahun) warga Sleman, 5. HP (16 tahun) warga Bantul, 6. SK (17 tahun) warga Bantul, 7. RP (15 tahun) warga Bantul, 8. MR (18 tahun) warga Bantul, 9. KA (14 tahun) warga Sleman, 10. DP (17 tahun)  warga Sleman, 11. AD (17 tahun)  warga Sleman, 12. RD (19 tahun) warga Bantul, 13. MN (17 tahun) warga Bantul, 14. MA (15 tahun) warga Bantul dan 15. RW (18 tahun) warga Bantul.

Dari tangan mereka, petugas berhasil mengamankan barang bukti berupa 2 bilah pedang, 2 buah gir bertali, 1 bilah celurit dan 1 buah pistol mainan.

Kini mereka telah dipulangkan ke rumah masing-masing namun tetap dikenakan wajib lapor. “Dari 15 orang yang diamankan, 14 orang masih berstatus sebagai pelajar, sedangkan 1 orang sudah putus sekolah,” tambah Kasat Reskrim.

Ketika disinggung mengenai motif para pelaku melakukan pembacokan, Kasat Reskrim menjelaskan bahwa mereka sebenarnya hanya ingin menunjukkan eksistensi kelompoknya. “Jadi intinya mereka itu ingin diakui lah gitu,” jelas mantan Kapolsek Pangkalan Lada Polres Kotawaringin Barat ini.

Seperti diberitakan sebelumnya, Arifin (23 tahun) warga Tegalsempu, Pandak, Bantul dibacok menggunakan sebilah pedang oleh gerombolan orang tak dikenal saat melintas di depan SMA 1 Bantul pada Rabu, 21 September 2016 pukul 23.15 Wib.

Korban dibacok saat mendahuli kendaraan rombongan dan mengenai helm korban. Akibat bacokan pelaku, korban lalu terjatuh dari motor hingga mengalami luka di bagian siku tangan kanan dan pergelangan tangan kiri. Setelah melakukan pembacokan, para pelaku lalu berpencar.

Karena kesigapan petugas di lapangan, satu orang yang diduga bagian dari rombongan berhasil diamankan. (Bag Humas Polres Bantul)


Tribrata News Bantul
Tribrata News BantulUpdated: 18:37

0 komentar:

CB