Adapun puluhan korban keracunan makanan tersebut berasal dari warga Rt 01 dan 02, dusun Tegal Krapyak, Panggungharjo, Sewon, Bantul.
Diduga puluhan korban tersebut mengalami keracunan setelah buka puasa puasa 10 Muharram yang dilaksanakan pada hari Sabtu 30 September 2017 sekira pukul 18.00 Wib di Masjid Al Ikhsan Tegal Krapyak, Panggungharjo, Sewon, Bantul.
Makanan buka puasa diolah oleh ibu RKH (55) warga setempat sebanyak 80 porsi, namun pada pelaksanaan acara buka bersama tersebut hanya dihadiri 45 orang, sisanya dibagikan warga sekitar. Pada malam harinya banyak warga yang merasakan pusing dan mual hingga muntah dan dilarikan ke PKU Muhammadiyah kabupaten Bantul dan rumah sakit terdekat.
Bhabinkamtibmas Panggungharjo Aiptu Jedik Prastowo SH menjelaskan, malam itu saat kejadian kami personil Polsek Sewon, Muspika kecamatan Sewon bersama warga secara bergotong royong mengevakuasi warga ke rumah sakit terdekat, dan sampai siang ini tercatat sebanyan 48 di rawat di rumah sakit, namun sebagaian sudah diijinkan pulang.
Bahkan sebagaian yang lain lagi di rujuk kembali ke rumah sakit lagi karena masih muntah muntah, bahkan ada yang tadi malam ada yang belum terkena dampak keracunan namun pagi harinya sudah di bawa ke rumah sakit, jadi untuk jumlah warga yang di duga keracunan makanan hingga saat ini belum bisa di pastikan, jelasnya.
Sementara itu Kepala puskesmas Sewon 2 Hadi Pranoto, SKM., M.Kes menyampaikan kepada Humas Polsek Sewon pada malam itu juga petugas kesehatan berhasil mengambil sempel makanan yang di sajikan dalam buka bersama tersebut di bawa ke laboratorium untuk mengetahui penyebab keracunan, ” Menu makan tersebut terdiri dari nasi, oseng kembang kubis, telur dadar dan mie lethek goreng” jelasnya.
Sementara itu unit reskrim Polsek Sewon terus mengumpulkan informasi dan meminta keterangan kepada saksi saksi yang mengetahui kejadian tersebut. (Sihumas Polsek Sewon )
0 komentar:
Post a Comment