
Ikut serta juga dalam kunjunghan ini beberapa wartawan yang tergabung dalam Forum Wartawan Unit Keatihan.
Sebagai penganyam tikar mendong, Legiyem bersama enam temannya di dusun Kayuan Kulon menjadikan dusun tersebut menjadi sentra kerajinan tikar mendong dan pada Rabu (18/10/2017) menjadi tujuan kunjungan pers tour para pewarta dari Pemerintah DIY.
Legiyem mengaku dalam sehari bisa menghasilkan empat hingga lima anyaman kecil ukuran 50 cmx50 cm, jika tikar biasa ukuran sedang bisa menghasilkan satu buah tikar saja. Jika ada pesanan seperti tikar kecil, kami bekerja sama dengan penganyam tikar mendong yang ada dusunnya yang terdiri dari kaum tua antara umur 70-80 tahun yang sudah tidak bisa menganyam dengn cepat. Menurutnya untuk menularkan ilmu menganyam kepada anak-anak muda sangat sukar, karena mereka memilih bekerja di pabrik atau yang lain yang setiap bulan tinggal terima upah langsung.
Sementara menurut laporan Kasi dari Dinas Kominfo Pemerintah DIY EC Sumarni MM melaporkan bahwa pihaknya mengajak forum pewarta Pemerintah DIY di Bantul ini dalam rangka acara Press Tour Dalam Daerah tahun 2017. "Untuk itu Kami mengajak sekitar 20 wartawan serta mengundang Bagian Humas dan Protokol dan Dinas Kominfo Kabupaten Bantul menuju sentra anyaman tikar mendong di dusun Kayuan Kulon yang saat ini sudah hampir punah ini," terang EC Sumarni, Rabu Pagi (18/10/2017).
Menurut EC Sumarni, MM, kunjungan ini, akan dilanjutkan menuju ke Sentra Kebun Buah Langka yang terletak di Dusun Sundi Desa Argorejo Sedayu.
Hadir dalam kegiatan antara lain Camat Pajangan Yulius Suharta, S.Sos, M.Si., Kasi Publikasi dan Media Massa Pemda. DIY Ice Sukarni, MM, Kabag Pprotokol Kab. Bantul Nugroho Eko Setyanto, S.Sos, MM, Lurah Triwidadi Slamet Riyanto dan Kepala Dukuh Kayuhan Wetan Bpk. Wajiyono. (Sihumas Polsek Pajangan)
0 komentar:
Post a Comment