Menurut cerita bahwa sebelum tahun 1980 Pasar Malam Rebo Pungkasan diadakan di sekitar Komplek Masjid Pathok Nagoro (Masjid Taqwa, Wonokromo). Namun seiring perkembangan waktu dari tahun ke tahun semakin ramai. Kemudian oleh Pemerintah Desa Wonokromo dipindahkan ke Lapangan Desa Wonokromo hingga sekarang ini.
Setiap malam banyak dikunjungi masyarakat, baik tua, muda maupun keluarga. Disana terdapat stand-stand penjual makanan, pakaian, perabot rumah tangga dan mainan anak. Stand wahana permainan untuk anak-anak maupun kawula muda juga tersedia disana, seperti istana balon, ombak banyu, Trem, Dermolen/Bianglala dan sebagainya.
Selain pasar malam dalam menyambut tradisi Rebo Pungkasan, pihak panitia juga menggelar berbagai kegiatan. Adapun kegiatan tersebut antara lain Lomba -Lomba Santri/MDT/CCA, Sarasehan Sumpah Pemuda dan Bulan Bakti Karangtaruna, Lomba Sepakbola Tingkat SD, Lomba Bulutangkis, Pentas Seni Pedusunan, Pentas Musik & Koes Plus, Senam Massal, Lomba Hadroh, Cerdas Cermat Lansia, Gebyar Paud, Pentas Rakyat Angkringan Yu Beruk dkk, Lomba Mancing, Ziarah Pamong Desa, Pengajian Akbar, Kirab Budaya dan Gunungan Lemper, Shalat Tolak Bala' dan Sarasehan Budaya (tentatif).
Sementara itu prosesi puncak tradisi Rabo Pungkasan akan berlangsung pada Malam Rabu terakhir di Bulan Sapar (14 November 2017 pukul 19.30 WIB) dengan ditandai Kirab Lemper Raksasa berukuran panjang 2,5 meter dan berdiameter 45 cm, diarak dari Masjid Al Huda Karanganom, Wonokromo menuju Balai Desa Wonokromo. (Sihumas Polsek Pleret)
0 komentar:
Post a Comment