Kurban adalah Subarno (70) warga komplek KPKN C 55 Rt 003/008 Penjuru Tengah, Purworejo, Jateng ditemukan dalam keadaan meninggal dunia duduk di kursi panjang teras sebuah di Rt 02 dusun Mancingan XI Parangtritis, Kretek, Bantul.
Menurut keterangan pemilik rumah NN (65) bahwa kurban datang hari Sabtu 23/03/2019 sekira pukul 15.00 wib bermaksud minta dicarikan tukang urut.
Dipertemukanlah kurban dengan Suratmi/Atun (46) warga Perum Guwosari Indah Rt 03 Guwosari, Pajangan, Bantul yang dilanjutkan masuk disebuah kamar untuk pijat/urut.
Selesai pijat/urut, kurban keluar kamar dan duduk disebuah kursi teras rumah NN, sesaat kemudian kurban mengeluh dadanya sesak, diambilkankah teh hangat oleh Atun kedalam rumah NN.
Atun sewaktu menyerahkan minuman teh, kurban tidak merespon dan betapa terkejutnya bahwa kurban sudah tidak bernafas duduk dikursi, ucapnya.
Atas kejadian tersebut pemilik rumah Nini Noyodrono segera melaporkan ke Polsek Kretek guna pengusutan lebih lanjut.
Menurut keterangan tim medis dari Puskesmas Kretek dr Wisnu Bimo serta salah satu tim Inafis Polres Bantul Bripka Purwanto bahwa kurban sudah meninggal sekitar 2 jam yang lalu dari waktu diadakan pemeriksaan dan tidak diketemukan tanda-tanda penganiayaan, dimungkinkan penyebabnya adalah serangan jantung mendadak, dan ditas kurban ditemukan KTP, SIM serta STNK sepeda motor Vario AA 3056 XY atas nama korban.
Kapolsek Kretek Kompol Leo Fasak didampingi Panit Reskrim Iptu Jumadi SH mengatakan bahwa jasad kurban tidak ada tanda-tanda penganiayaan. Dan pihak keluarga tidak menghendaki otopsi serta menerima kejadian tersebut sebagai musibah. Jenazah diterima oleh keluarga atas nama bapak Ludy Kiswantoro (34) yang merupakan anak kandung kurban, jelasnya
Namun demikian untuk menghindari hal yang tidak diinginkan Polsek Kretek tetap akan melakukan penyelidikan atas penyebab kematian kurban, imbuhnya. (Humas Polsek Kretek).
0 komentar:
Post a Comment