
Acara pengajian dimeriahkan dengan penampilan Qasidah Irama Melayu "Qasima" dari Magelang, Jawa Tengah. Sedangkan pada pengajian inti sebagai pembicara, KH. Amin Mustofa S.Ag dari Solo, Jawa Tengah.
Pengajian dihadiri oleh Wakil Bupati Bantul Abdul Halim Muslih, Forkompincam Pleret termasuk Kapolsek Pleret AKP Riwanta, Bhabinkamtibmas Desa Wonokromo Bripka Gunawan, Pemerintah Desa Wonokromo, serta jamaah pengajian dari wilayah Desa Wonokromo dan sekitarnya.
Dalam sambutannya, Wakil Bupati Bantul Abdul Halim Muslih mengapresiasi Desa Wonokromo yang senantiasa melestarikan kegiatan-kegiatan adat budaya seperti tradisi Rebopungkasan ini.
Menurutnya, Rebopungkasan merupakan salah satu kebudayaan adat tradisi yang menjadi ciri khas Desa Wonokromo. Disamping itu, Rebopungkasan juga memiliki makna serta ajaran-ajaran agama yang luhur.
Masih dalam sambutannya, Wakil Bupati juga mengajak masyarakat Desa Wonokromo untuk terus menguatkan guyup rukun dan persatuan, karena tanpa kerukunan dan persatuan tidak akan ada kemajuan.
Sementara itu, terkait peringatan Hari Santri Nasional 2019, Wakil Bupati mengatakan bahwa Desa Wonokromo memiliki identitas sebagai desa santri, yang mana Desa Wonokromo memiliki banyak Pondok Pesantren, Kyai dan Alim Ulama serta para santri yang mendalami ilmu agama.
Untuk itu, identitas Desa Wonokromo sebagai desa santri diharapkan jangan sampai luntur, sehingga dapat mendukung Kabupaten Bantul menjadi Kabupaten santri di DIY.
Pada pengajian tersebut anggota Polsek Pleret bersama Koramil Pleret dan Linmas Desa Wonokromo melaksanakan pengamanan. (Humas Polsek Pleret)
0 komentar:
Post a Comment