Kapolsek Bambanglipuro Hadiri Wisuda Purna Santri Pondok Pesantren As Syifa

Posted by tribratanewsbantul on 10:29

Kapolsek Bambanglipuro AKP Wahyu Sudadi SH didampingi Bhabinkamtibmas Desa Sumbermulyo Bripka Sigit menghadiri Wisuda Purna Santri Pondok Pesantren As Syifa Bambanglipuro di Aula Ponpes Muhammadiyah As Syifa Bambanglipuro Bantul, Minggu (2/6/2019) jam 08.00 Wib.

Hadir dalam acara ini Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Bantul  Drs H. Sahari, Camat Bambanglipuro Lukas Sumanasa M.kes, Ketua Ranting Muhammadiyah Bambanglipuro H. Mugiyanto, Msi, Babinsa Sertu Widayadi serta Tokoh agama dan tokoh masyarakat.

Puji Astuti. S.Pd mewakili panitia mengatakan,  wisuda purna santri  pondok pesantren Muhamadiyah As Syifa Bambanglipuro Bantul hari ini mewisuda 59 santriwan dan santri wati dari 61 orang.

Sedangkan Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Bantul Drs H. Sahari dalam sambutannya menyampaikan, Syukur alkhamdulillah  kepada para santri-santri di Ponpes Muhammadiyah As Syifa Bambanglipuro dalam melaksanakan pengabdian kepada masyarakat diantaranya yaitu para santri diminta untuk memimpin dzikir tahlil, Imam Sholat berjamaah, Sholat Tarawih, mengajarkan mengaji dan kegiatan lainnya. Setelah kelulusan ini, sementara santri tidak boleh diajak pulang, nanti setelah Sholat idul fitri baru diizinkan pulang berkumpul keluarga.

Ketua Ranting Muhammadiyah Bambanglipuro H. Mugiyanto Msi dalam sambutannya menyampaikan selamat atas diselenggarakan acara ini. Saya turut bahagia dan memberi apresiasi setinggi-tingginya semoga pondok pesantren Muhammadiyah As Syifa Bambanglipuro semakin jaya dan bermanfaat dunia dan akhirat untuk masyarakat.

Selamat kepada para santri yang telah diwisuda,  semoga ilmu yang didapat bisa bermanfaat dunia dan akherat. Kami harapkan prestasi yang diperoleh tidak berhenti hanya di pondok atau Aliyah saja. Dimanapun kalian berada (siswa) budaya prestasi harus menjadi tradisi dan selalu digelorakan, jadilah yang terbaik diantara yang lainnya.

Saat ini kita sedang menghadapi problem tentang pendidikan Nasional. Pertama, rendahnya religiusitas anak-anak kita. Revolusi mental dicanangkam oleh Presiden untuk pendidikan karakter/akhlak. Salah satu fungsi dari madrasah ini untuk menguatkan kembali pendidikan karakter.

Kedua rendahnya nilai nasionalisme anak-anak kita, ditandai dengan radikalisme, terorisme dan munculnya ormas yang mau melawan NKRI.  Saya bangga ketika masuk disini digelorakan oleh lagu Kebangsaan Indonesia Raya ini merupakan upaya penanaman nasionalisme kepada anak-anak kita. Kita sudah berjanji, NKRI harga mati, perbedaan yang ada di bangsa Indonesia kita jadikan spirit untuk semakin mempererat persaudaraan kita, untuk nantinya sebagai perekat negara kesatuan Indonesia.

Acara berakhir hingga jam 10.30 Wib dalam keadaan aman kondusif. (Humas Polsek Bambanglipuro)


Tribrata News Bantul
Tribrata News BantulUpdated: 10:29

0 komentar:

CB