Kapolda DIY Irjen Pol Drs. Ahmad Dofiri, M.Si., menghadiri launching dan bedah buku tentang Sejarah dan Perjuangan 43 Tahun Keluarga Pelajar dan Mahasiswa Indramayu (KAPMI) di Rumah Seni Jadin Craft Textiles, Karangnongko, Panggungharjo, Sewon, Bantul, Minggu malam (28/7/2019).Acara yang diinisasi oleh Pengurus KAPMI DIY tersebut dimeriahkan dengan Tarian Serimpi yang berasal dari Sanggar Seni Kerikil, dan Bedah Buku oleh Dosen dan Aktifis KAPMI era 80an Drs. KH. Mukhtarom Ahmad, M.Si., Editor Buku Drs. Syarofin Arba, MF., Aktifis KAPMI era 2000an Zusdi F. Arianto, serta dihadiri para Aktifis KAPMI saat ini.
Dalam sambutannya, Kapolda DIY mengatakan bahwa perkembangan KAPMI di DIY sendiri sudah ia ikuti sejak menjadi Kapoltabes Yogyakarta tahun 2009. Kemudian Wakapolda DIY tahun 2013, hingga Kemudian di tahun 2016 menjadi Kapolda DIY. "Launching buku 43 tahun Perjuangan dan sejarah KAPMI adalah sesuatu peristiwa yang sangat monumental," ujarnya.
Tentang keberadaan KAPMI, yang tertuang dalam buku tersebut, Kapolda DIY yang juga asli Indramayu mengatakan bahwa ini merupakan Potret masyarakat Indramayu itu sendiri. "Bagaimana jatuh bangunnya organisasi ini, itu adalah hal yang menyemangati kita. Artinya, bagaimanapun juga Kapmi didirikan dalam rangka untuk kekeluargaan dan kebersamaan," terangnya.
Diakhir sambutannya, Kapolda mewanti wanti betul agar dalam pergaulan apapun para pelajar dan Mahasiswa yang tergabung dalam wadah KAPMI supaya bisa dan bersikap dewasa dalam menyikapi suatu permasalahan. "Cermati betul rambu rambunya seperti apa. Saya kira anda sudah dewasa semua termasuk juga bijak terhadap media sosial. Karena di era seperti sekarang ini semua ada dalam genggaman kita (pengaruh informasi yang ada di Gadget / handphone). Pengaruh pengaruh itu bisa muncul kapanpun tanpa ada batas. Jadi anda semua harus bisa menyikapi dengan bijak," harap Kapolda. (Humas Polsek Sewon)
0 komentar:
Post a Comment