Rapat Koordinasi Penataan Kawasan Tambak Udang Di Srigading

Posted by tribratanewsbantul on 09:42

Rabu, 14 September 2016 jam 10.00 Wib bertempat di Aula Balaidesa Srigading, Sanden, Bantul berlangsung "Rapat Koordinasi Penataan Kawasan Tambak Udang". Kegiatan diselenggarakan oleh Pemerintah Propinsi DIY.

Hadir dalam giat yersebut Kepala DKP Proponsi DIY Sigit Sapto Raharjo, Bappeda DIY, Dinas Pertanahan dan Tata Ruang DIY, BLH Prop. DIY, Kasat Pol PP Pemda Bantul, DKP Pemda Bantul, Harits Noordin, M.Sc. Dosen Pengelolaan Sumber Daya Perairan dari Akademi Perikanan Yogyakarta,  Kabid Perikanan DKP DIY DR. Suwarman Parto Suwiryo API, MM,  Ketua SCI (Shrimp Club Indonesia) Witonegoro, Camat Sanden, Lurah Srigading, Bhabinkamtibmas Desa Srigading Aiptu Taryadi, Kadus Kring 4 Desa Srigading yaitu KadusTegalsari, Cetan, Sogesanden, Ngepet, dan  Tokoh masyarakat.

Ka DKP Propinsi DIY Sigit Sapto Raharjo mengatakan, Pemprop DIY dan Pemkab. Bantul akan menata kawasan pantai selatan mengingat saat ini banyak terdapat tambak udang di berbagai tempat, nanti akan dijadikan satu di Dusun Tegalsari, Srigading, Sanden, Bantul. Keberadaan tambak udang saat ini bertebaran dimana-mana kalau tidak diatur akan menpengaruhi konstruksi JJLS.

Sigit menambahkan, penataan tidak hanya untuk tambak udang saja tetapi kedepan akan ditambah dengan pariwisata study tentang udang, serta wisata kuliner udang. Kawasan tambak udang di wilayah Dusun Tegalsari kedepan akan menggabungkan tambak udang di Bantul dan Gunungkidul sehingga tidak ada tambak udang selain di kawasan tersebut, ujar Sigit.

Lurah Desa Srigading Wahyu Widodo, SE berharap sentral tambak udang di Dusun Tegalsari dapat segera terealisasi pembangunannya sehingga bisa dinikmati manfaatnya bagi masyarakat.

Wironegoro ketua SCI DIY mengatakan tambak-tambak di pesisir pantai selatan saat ini bermacam-macam keberadaannya, ada yang menempel JJLS, Cemara udang, gumuk pasir dan lainnya. Nantinya keberadaan tambak tersebut akan ditata karena melanggar dari garis sepadan pantai. Keberadaan tambak udang akan dijadikan satu kawasan terpadu. Harapannya kedepan tidak hanya pembesaran terus dijual keluar Yogyakarta tetapi udang diproses sampai menjadi produk udang sehingga mempunyai nilai ekonomi dan bisa dirasakan petambak, ujar Wironegoro.

Kabid Perikanan DKP Propinsi DIY DR. Suwarman Paryo Suwiryo, API, MM dalam paparannya mengatakan tujuan pembangunan kawasan terpadu tambang udang diantaranya untuk menyeimbangkan pembangunan antara daratan (land) dengan lautan (ocean), Laut sebagai sumber segala kehidupan, kejayaan maritim, pesisir selatan diharapkan sebagai halaman depan, pusat pertumbuhan ekonomi, dan lapangan kerja.

Rencana kawasan tambak udang kan menggunakan luas lahan sekitar 111 ha dan terbagi dalam dua zona pemanfaatan yaitu zona budidaya (tambak) seluas 97,10 ha di selatan JJLS dan zona penunjang budidaya luas 13,9 ha di utara JJLS, status kepemilikan lahan zona budidaya tanah kas desa 27,72 ha  28,55%, milik penduduk 69,38 (71,45%).

Junarto Kadus Tegalrejo Tegalsari dan Dalijo Kadus Ngepet berharap diadakan sosialisasi dari dinas terkait kepada warganya tentang rencana pembangunan kawasan tambak udang. (Sihumas Polsek Sanden)


Tribrata News Bantul
Tribrata News BantulUpdated: 09:42

0 komentar:

CB