
Acara ini dihadiri oleh mewakili Bupati Bantul Kabag Birokesra Drs. Sukamto, mewakili Kapolres Bantul Kapolsek Kretek Kompol Leo Fasak, Forum Kerukunan umat Beragama kabupaten Bantul I Ketut Tadu S.Sos, mewakili Kementrian Agama I Gede Suwardana M.Pdh, Ketua Panitia I Made Astra Tanaya, Camat Kretek Cahya Widada S.Sos, MH dan ratusan umat Hindu.
Sebelum acara labuhan dimulai dipersembahan tari sekar puji astuti dan pembacaa Wedya wakya oleh nyimas ayu iluh pakya dan widya wahyu nindya pakya.
Basibin Sastro Utomo ketua melasti Hindu Darma kabupaten Bantul dalam sambutannya bahwa pada saat ini kita akan melaksanakan labuhan suci tahun 1941 (2019).
Melasti artinya melenyapkan kotoran warga masyarakat dan alam semesta dengan mengambil air suci ditengah samudra untuk mensucikan diri dari pengaruh negatip.
Diakhir sambutannya Basibin Sastro Wardoyo dalam rangka menyambut melasti ini kita juga mengajak untuk mensukseskan pemilu 2019, ajaknya.
Sedangkan Kabag Kesra Drs. Sukamto mewakili Bupati Bantul dalam sambutannya menyampaikan permohonan maaf bahwa Bupati Bantul tidak bisa hadir dalam acara ini karena sesuatu hal.
Terkait dengan tahun baru saka 1941 pada saat ini merupakan rangkaian puncak tahun baru saka 2019, dan pemerintah kabupaten Bantul melalui Catur Brata penyepian kita sukseskan pemilu 2019, kami mohon dengan sangat agar umat hindu ikut serta dalam mensukseskan pemilu 2019, serta berharap agar hubungan umat hindu dengan pemerintah kabupaten Bantul bisa ditingakatkan, sehingga melasti seperti ini bisa berjalan dengan baik.
Dalam kegiatan ini harus dilaksanakan dengan kesunguhan, seperti dari dana yang digunakan maupun hal lainya, bisa kita laksanakan dengan kerjasama.
FKUB di kabupaten Bantul pada saat ini sudah berjalan baik, kedepannya jangan sampai terjadi gesekan antar bergama, pungkasnya.
Rangkaian kegiatan berakhir pkl 17.00 wib berlangsung dalam keadaan lancar dan kondusif dengan pengamanan oleh personil POLRI, TNI dan SAR Parangtritis. ( Humas Polsek Kretek )
0 komentar:
Post a Comment