Terjadi Kerusuhan, Polres Bantul Gelar Simulasi Penyekatan Massa

Posted by tribratanewsbantul on 12:33

Polres Bantul menggelar simulasi Sistem Pengamanan Kota (Sispamkota) penyekatan massa yang hendak menuju ke Surakarta Jawa Tengah. Dalam simulasi ini diasumsikan telah terjadi kerusuhan di Surakarta Jawa Tengah terkait penyelanggarakan Pemilu 2019.

“Simulasi Sispamkota ini merupakan sebagai wujud kesiapsiagaan Polres Bantul dalam pengamanan berbagai ancaman dan gangguan kamtibmas pada pelaksanaan pesta Demokrasi Pemilu 2019,” kata Kapolres Bantul AKBP Sahat Marisi Hasibuan SIK MH didampingi Kabag Ops Kompol Donny Zuliyanto Nugroho ST SH saat memimpin simulasi Sispamkota, Rabu (13/3/2019) pagi.

Selain menerjunkan ratusan anggota gabungan, dalam kegiatan tersebut, berbagai simulasi mulai dari Panggilan Luar Biasa (PLB), apel kesiapan, pergeseran pasukan, razia hingga penindakan diperagakan.

“Jadi ceritanya telah terjadi kerusuhan di Surakarta, penyebabnya ada sekelompok massa yang tidak puas dengan penyelenggaraan Pemilu 2019,” papar Kapolres.

Anggota Polres Bantul dan Polsek Jajaran, kemudian diterjunkan untuk melakukan penyekatan massa di lima titik lokasi agar massa dari berbagai wilayah seperti Gunungkidul, Kulonprogo maupun massa dari Jawa Tengah yang akan menuju Surakarta melalui Bantul dapat dicegah. Kelima titik lokasi tersebut yaitu bundaran Srandakan, simpang tiga Klangon Sedayu, simpang tiga Siluk Imogiri, simpang tiga Piyungan dan simpang empat Ketandan Banguntapan.

Dijelaskan, dipilihnya ke lima lokasi tersebut, karena disinyalir lokasi tersebut menjadi akses jalan menuju ke Surakarta Jawa Tengah.

Massa yang lewat menggunakan kendaraan, baik mobil maupun sepeda motor kemudian diperiksa oleh anggota. Sasaran pemeriksaan adalah barang-barang berbahaya seperti bahan peledak, senpi, sajam maupun miras. Setelah diperiksa massa kemudian diperintahkan untuk kembali ke rumah masing-masing.

Sementara bagi massa yang kedapatan membawa barang-barang berbahaya dimaksud, langsung dilakukan penindakan oleh petugas.

“Dengan dilakukan simulasi ini, diharapkan, Polres Bantul dapat dengan cepat menyiapkan langkah-langkah antisipasi dalam menghadapi berbagai bentuk situasi di lapangan terkait pengamanan Pemilu,” lanjut Kapolres.

Ia juga berharap, kejadian yang disimulasikan ini, tidak benar-benar terjadi dalam pelaksanaan pemilu nantinya.

Kapolres mengatakan, dalam pengamanan pemilu, Polres Bantul akan lebih mengedepankan sikap preventif (pencegahan). Ia juga mengajak semua calon dan relawan untuk  tetap bisa menjaga situasi di Kabupaten Bantul agar tetap kondusif.

"Sejak tahapan awal Pemilu 2019, Polres Bantul selalu menjalin sinergitas dengan stakeholder dan berbagai pihak, untuk mewujudkan Pemilu yang aman, damai dan sejuk di wilayah Kabupaten Bantul ini," pungkasnya. (Humas Polres Bantul)


Tribrata News Bantul
Tribrata News BantulUpdated: 12:33

0 komentar:

CB