Untuk diketahui bahwa di Kabupaten Bantul terdapat 439 nelayan dan turunannya seperti pedagang ikan, KUB dan pendukung wisata, serta 3 pelelangan ikan dan 5 pendaratan kapal nelayan kecil yang terletak di tiga Kapanewon yaitu Sanden, Srandakan dan Kretek.
Ketua HNSI Bantul Suyanto menyampaikan, bahwa saat ini sedang musim ikan bawal putih yang menjadi andalan ekonomi bagi para nelayan tangkap, tentunya akan berimbas pada kesejahteraan nelayan di Bantul. Namun disisi lain, tetap saja membutuhkan bimbingan dan dukungan dari Pemerintah Kabupaten Bantul terkait dengan produk olahan modern agar nelayan semakin maju dan sejahtera.
Dikesempatan yang sama Eka Tresna Putra mewakili HNSI DPD DIY sangat mengapresiasi langkah-langkah yang sudah dilakukan oleh Pemkab Bantul untuk perhatian dalam rangka mensejahterakan nelayan di Bantul. Sebab kesejahteraan nelayan menjadi visi utama dalam mewujudkan wajah DIY di sisi selatan Jogjakarta tersebut.
Menanggapi hal tersebut, Bupati Bantul H. Abdul Halim Muslih menyampaikan rasa bangga dan mengapresiasi HNSI Bantul dan seluruh nelayan warga Bantul. Pemerintah Kabupaten Bantul akan senantiasa bersinergi dan mendukung masyarakat pesisir untuk dapat meningkatkan ekonominya agar produk laut yang saat ini menjadi primadona tingkat konsumsi menjadi peluang usaha yang lebih terbuka.
Salah satunya dengan mendorong Dinas Pertanian Pangan Kelautan dan Perikanan untuk dapat bersinergi, mendukung dan membimbing seluruh nelayan.
Dalam kegiatan silaturahmi yang juga dihadiri Forkopim Kapanewon Kretek dan dinas terkait itu tetap mematuhi protokol kesehatan dengan pantauan dari Satgas Covid-19 baik tingkat Kapanewon Kretek serta Kalurahan Parangtritis. (Humas Polsek Kretek)
0 komentar:
Post a Comment