Sebuah rumah semi permanen di Padukuhan Ngibikan RT 06, Desa Canden, Kecamatan Jetis, ludes dilalap si jago merah, Senin (11/03/2019) sekitar pukul 16.00 WIB.
Akibat kejadian tersebut pemilik rumah seorang perempuan lansia bernama Tuminem (80) mengalami kerugian materiil hingga mencapai puluhan juta.
Kapolsek Jetis, AKP Muhammad Sholeh mengungkapkan kejadian tersebut berawal ketika korban sekitar pukul 10.00 WIB memasak nasi di ruang dapur yang berada di belakang dengan menggunakan kayu bakar. Rampung memasak, korban kemudian mematikan kayu bakar dan selanjutnya ia pergi ke halaman rumah menyapu halaman dan beraktifitas lainnya.
Ketika memasuki rumahnya sekitar pukul 16.00 WIB, korban yang saat itu hendak menghidupkan televisi tiba-tiba melihat kepulan asap dari ruang dapur.
Dia bergegas mengecek dapur namun betapa kagetnya nenek renta tersebut karena telah mendapati api berkobar-kobar melalap tumpukan kayu yang berada dekat dengan dapur.
Korban yang tinggal seorang diri itu kemudian lari keluar rumah teriak-teriak meminta tolong kepada tetangga dekat.
Mendengar suara teriakan korban, warga berbondong-bondong menuju tempat kejadian perkara dan langsung berupaya memadamkan api dengan menyiramkan air yang diwadahi dengan alat seperti ember.
Sementara itu warga yang lain menghubungi petugas pemadam kebakaran Badan Penanggulangan Bencana Daerah Bantul. Dan tak berselang lama dua mobil damkar tiba di lokasi dan segera melakukan pemadaman. Api berhasil dipadamkan petugas damkar sekitar pukul 17.15 WIB.
Kapolsek Jetis mengatakan diduga penyebab kebakaran karena bara api menyambar tumpukan kayu di sekitar dapur hingga merembet ke atap rumah. Saat korban selesai masak masih ada bara api yang kemungkinan belum padam.
"Api membakar 1 buah televisi, 2 buah radio, almari, tempat tidur, pakaian, peralatan dapur hingga atap rumah ludes. Kerugian sekitar Rp 10 juta," ujarnya. (Humas Polsek Jetis)
Rumah Nenek Tuminem Ludes Dilalap Si Jago Merah
Posted by tribratanewsbantul on 02:30
Tribrata News Bantul
Tribrata News BantulUpdated: 02:30
0 komentar:
Post a Comment