Personel Polsek Kretek diturunkan untuk mengamankan upacara adat labuhan Bekti Pratiwi Pisungsun Jaladri di Mancingan XI Parangtritis, Selasa, 24 Mei.Kegiatan ini sebagai sarana melestarikan budaya lokal yang merupakan ikon budaya masyarakat Mancingan. Seluruh elemen masyarakat warga Mancingan ikut ambil bagian dalam tradisi ini. Adapun tema labuhan tahun ini adalah “Lestarining Budoyo Kinaryo Sarono Manunggaling Manungso Kaliyan Bongso”.
Hadir dalam acara tersebut Dinas Kebudayaan dan Pariwisata DIY, anggota DPRD DIY TustiyaniSuwardi Atmaji, Disbudpar Bantul, Muspika Kretek, Lurah dan Perangkat Desa Parangtritis.
Ketua Panitia Bekti Pertiwi Pisungsung Jaladri, Mas Penewu Suraji Parangpertomo mengatakan, tradisi itu digelar setiap setahun sekali.
Mas Penewu Suraji Parangpertomo menjelaskan prosesi Bekti Pertiwi Pisungsung Jaladri dimulai sejak Kamis (19/05) dengan bersih makam dan lingkungan. Pada Minggu (22/5) dilaksanakan 'umbul donga' untuk arwah leluhur yang sudah mewarisi tradisi. Sedekah laut merupakan puncak dari tradisi itu.
Kirab diawali dari lapangan Parangkusumo menuju joglo Parangtritis kemudian diarak menyisir pantai menuju Cepuri Pantai Parangkusumo. Di Pantai Parangkusumo, gununan dan sesajen dilabuh ke laut . Pisusung Jaladri sendiri punya makna memberikan sesuatu atau persembahan kepada penguasa laut. (Sihumas Polsek Kretek)
0 komentar:
Post a Comment