Bagi sebagian orang, sosok polisi menjadi figur yang menakutkan. Sebaliknya, di mata Samijo (49 tahun), warga Dusun Pancuran RT 02, Terong, Dlingo, Bantul keberadaan prajurit Bhayangkara merupakan sosok pahlawan baginya. Bagaimana tidak, rumahnya yang tak layak huni, mendadak didatangi rombongan polisi yang dipimpin Kapolsek Dlingo AKP Amir Machmud.Kedatangan jajaran Polsek Dlingo tersebut, meminta ijin kepada Samijo untuk membedah rumah yang dihuninya.“ Ya Allah, saya sampai menangis mendengar berita ini, terima kasih Pak Polisi yang sudah peduli dengan kami,” ungkap Samijo terharu.
Menurut pria bercucu satu ini, untuk mencukupi kebutuhan hidup keluarganya, selama ini ia bekerja sebagai kuli bangunan. Penghasilan sebagai kuli bangunan yang tak menentu dan pas-pasan, dimanfaatkannya untuk menghidupi keluarganya. Akibatnya, jangankan memperbaiki rumah, untuk kebutuhan sehari- hari saja Samijo kerap kelabakan. Kalau pas musim hujan, kami juga kebingungan, karena banyak atap rumah kami yang sudah pada bocor,” imbuhnya.
Nestapa yang diderita oleh Samijo dan keluargannya, hari Rabu, 12 Oktober 2016 menjadi sedikit ringan. Rombongan Polsek Dlingo, bersama Pemerintah Desa Terong dan warga setempat, langsung membedah rumah Samijo agar menjadi layak huni. Fokus perbaikan rumah meliputi tembok, pengecatan, atap, eternit, pintu, dapur, pintu dan lantai.
Kapolsek Dlingo AKP Amir Machmud didampingi mengatakan aksi sosial tersebut merupakan bentuk kepedulian polisi dalam membantu masyarakat yang tergolong kurang mampu secara ekonomi. Kapolsek menambahkan dana yang diperoleh untuk membedah rumah Samijo berasal dari sumbangan-sumbangan berbagai pihak.
"Aparat kepolisian bukan hanya bertugas di jalan raya atau mengungkap kasus kriminal, namun aksi kepedulian terhadap sesama juga kami terapkan sebagai abdi negara," katanya.
Menurut Kapolsek, hanya dengan kerja nyata di lapangan polisi akan semakin dicintai dan dibanggakan kehadirannya oleh masyarakat.
Sementara itu, Bhabinkamtibmas Desa Terong Bripka Gangsal Wirajati yang juga terlibat dalam aksi bedah rumah memprediksi, waktu yang dibutuhkan untuk membedah rumah Samijo diperkirakan satu minggu. “Semoga cuaca mendukung, agar prosesnya bisa cepat selesai,” ujarnya. (Sihumas Polsek Dlingo)
0 komentar:
Post a Comment