Dalam amanatnya Kasat Binmas Polres Bantul AKP Handiko Widiyanto, SH, MH mengajak seluruh siswa untuk menghindari segala bentuk kegiatan yang melanggar hukum karena akan merusak massa depan.
Menurutnya, tawuran saat ini bukan lagi menjadi sesuatu yang keren, melainkan budaya kekerasan yang sudah harus ditinggalkan. Tawuran bukan lagi melawan sekolah lain, melainkan melawan kebodohan dan unjuk diri dengan prestasi. Selain tawuran, Narkoba juga harus dijauhi dan jangan sekali-kali mencobanya. Berani coba, pasti ketagihan, dan kalau sudah ketagihan pasti akan berupaya untuk mendapatkannya. Dan tidak menutup kemungkinanya untuk memenuhinya akan menghalalkan segala cara dan menjurus ke tindakan melanggar hukum. Kalau sudah demikian rusaklah masa depan, tegasnya.
Selesai upacara bendera, kegiatan dilanjutkan dengan deklarasi anti kekerasan, tawuran, Narkoba dan radikalisme oleh siswa-siswi SMK N 2 Sewon yang di saksikan langsung oleh Guru, Karyawan SMK N 2 Sewon dan Kasat Binmas Polres Bantul AKP Handiko Widiyanto, SH, MH.
Kepada Humas Polsek Sewon Kasat Bimmas Polres Bantul AKP Handiko Widiyanto, SH, MH mengatakan, bahwa deklarasi ini merupakan salah satu upaya untuk menanamkan pada diri pelajar untuk menjauhi hal-hal negatif seperti tindakan kekerasan, tawuran antar sekolah, penyalahan Narkoba, dan menangkis paham radikalisme.
"Kita upayakan pelajar-pelajar ini untuk tertanam dalam dirinya bahwa kegiatan-kegiatan negatif itu dapat merusak dirinya sendiri, merusak masa depan, dan merugikan orang lain," ujarnya. (Sihumas Polsek Sewon)
0 komentar:
Post a Comment