Razia dilaksanakan pada hari Senin, 6 Maret 2017 mulai pukul 06.30 Wib di dua lokasi di wilayah Bambanglipro yaitu di Jalan Raya Mulyodadi dan Jalan Raya Sidomulyo. Petugas menghentikan setiap kendaraan pelajar yang melintas untuk diperiksa surat-sura dan kelengkapan kendaraannya, termasuk memeriksa kendaraan milik pelajar yang dititipkan di rumah-rumah warga sekitar sekolah.
Dalam razia kali ini, petugas terpaksa menyita 25 sepeda motor yang terjaring di jalan, yang penggunanya rata-rata siswa pelajar SMP dan SMA. Berbagai alasan disampaikan pelajar yang kena razia, meski tidak mengantongi SIM, para pelajar berdalih terpaksa membawa sepeda motor ke sekolah lantaran tidak ada yang mengantar dan rumah terlalu jauh dengan sekolah. Kendaraan-kendaraan tersebut, selanjutnya dibawa ke Mapolsek Bambanglipuro.
Kapolsek Bambanglipuro AKP Yayan Dewayanto, SH, MH menegaskan kendaraan tersebut hanya bisa diambil, jika yang bersangkutan datang bersama orang tuanya dan mengisi surat pernyataan untuk tidak mengulangi lagi perbuatannya yang ditandatangani oleh orang tua dan Kepala Sekolah.
Kapolsek juga menghimbau kepada warga masyarakat untuk menolak penitipan kendaraan dari pelajar SMP, sebab selain menyangkut keamanan kendaraan, siswa sendiri dilarang membawa kendaraan.
“Harapan kami, dengan diadakan razia ini dapat memberikan efek jera kepada para pelajar untuk tidak lagi membawa sepeda motor ke sekolah. Kami juga menghimbau kepada orangtua untuk bisa mengendalikan anaknya agar tidak mengendarai sepeda motor sebelum memiliki SIM,” pungkasnya. (Sihumas Polsek Bambanglipuro)
0 komentar:
Post a Comment