
Giat diselenggarakan oleh Paguyuban Guru Wiyata Bhakti ( PGWB ) dengan tema Menjalin Persaudaraan Berkarya Bersama diikuti seluruh anggota PGWB Guru TK se-Kab. Bantul sekitar 800 jamaah.
Hadir dalam Pengajian akbar Bp H Saebani, Ketua PGWB Kab. Bantul Ibu Juminten S.Pd, Ibu Tati dari Dikpora Kab. Bantul, Pengawas TK Dikpora Kab. Bantul, Seluruh Ketua IGTKI se kab. Bantul, Pimpinan GOPIGTKI Kab. Bantul, Jajaran Pengurus PGWB Kab. Bantul,Anggota PGWB se-Kab. Bantul
Acara diawali pembukaan dilanjutkan pembacaan ayat suci Al'quran, menyanyikan lagu Indonesia Raya, Mars PGWB dan dilanjutkan dengan Sambutan.
Dalam sambutannya Ketua Panitia Pengajian Akbar Ibu Siti Hanifah S.Pd menyampaikan syukur, salam hormat dan selamat datang kepada segenap tamu undangan dan seluruh anggota PGWB TK se-Kab. Bantul yang telah hadir dalam Pengajian Akbar di Masjid Agung Manunggal pada pagi hari ini.
Bahwa pengajain akbar ini berlangsung atas dukungan seluruh anggota dan pengurus PGWB se Kab. Bantul dan tujuan pengajian ini adalah bertujuan untuk menjalin silaturahmi dan mempersatukan anggota PGWB seluruh Kab. Bantul
Kami mohon dukungan seluruh anggota kecamatan untuk meneruskan perjuangan kita sebagai pengurus, dan jangan takut untuk jadi pengurus dengan niat bismillah semoga Allah selalu memberi kemudahan.
Sambutan dari Kadis Paud dan PNF Dikpora Kab. Bantul menyampaikan giat ini merupaka kegiatan yang sangat positif sekali dan sangat baik. Bahwa kepengurusan PGWB akan berakhir pada tahun ini dan saya harap dalam berorganisasi apabila menyepakati beberapa hal yang tentu saja itu kesepakatan seluruh anggota.
Dinamika dalam organisasi sudah biasa, jangan sampai membuat pengkotak - kotakan dan siapapun duduk sebagai pengurus harus kita dukung, karena semua itu semata mata demi anak didik kita. Semoga Allah memberkahi semua perjuangan kita dalam membina anak usia dini.
Terkait dengan penugasan kita, kami titip untuk menggaris bawahi tentang penguatan pendidikan karakter, karena pendidikan karakter bukan hanya anak didik kita saja, tapi untuk kita semua.
Kedepan ada beberapa petunjuk detil tentang pendidikan karakter dipendidikan anak usia dini dan apabila ada pergantian pengurus sikapi denga biasa saja, jangan ada gejolak dan saling mendukung. Kami harap melalui PGWB ini kualitas anak anak di Kab. Bantul terus meningkat baik segi pendidikan maupun mental dan karakter anak
Dalam tauziahnya Ustad H. Saebani menyampaikan anak anak merupakan hiasan hidup, maka semua orang akan bahagia jika punya anak dan kita harus bisa memberi contoh kebaikan kepada anak dan tidak hanya dengan ucapan tapi juga dengan perilaku kita sehari hari.
Dahulu anak takut sama orang tua akan tetapi sekarang anak membuat takut orang tua, maksudnya mendidik anak itu bukan pekerjaan yang mudah, oleh karena itu sekarang ada kesan orang tua tidak mampu mendidik anaknya sendiri, maka sejak dini anak dititipkan ke Paud dan diserahkan kepada guru akibatnya hubungan anak dengan orang tua renggang, hubungan hanya melaui alat komunikasi dan sejak kecil anak sudah dibiasakan dengan gadjed, sehingga sekarang banyak orang yang cerdas tapi tidak bermoral.
Mari kita sadar betul bahwa nilai nilai karakter yang disampaikan sejak TK bisa dijajah oleh budaya barat khususnya, dan sekarang sudah banyak terjadi.
Pendidikan anak dibagi 3 yakni Pendidikan informal dari keluarga, pendidikan formal ada disekolah dan non formal ada di luar rumah semisal masyarakat, pondok dll, dan itu semua mempengaruhi nilai nilai karakter pada anak, dan yang paling rawan ada dalam masyarakat.
KH ahmad Dahlan mendirikan TK bertujuan untuk melatih anak anak untuk gemar membantu orang tua. Dahulu sejak kecil anak anak dilatih tanggap sosial akan tetapi sekarang nilai sosial hampir punah dan kurang tanggap dan peka maka mari kita menjawakan orang jawa karena tantangan kita sekarang adalah anak anak sangat kurang tatakrama dan unggah ungguh.
Pendidikan sekarang ini bukan pendidikan moral akan tetapi doktrinisasi tansfer ilmu, dan ini tantangan yang harus kita perhatikan untuk bisa mengajarkan nilai nilai moral kepada anak mulai sejak dini.
Tantangan kedepan juga adalah masalah fashion, dan sekarang ini anak anak perempuan sudah hilang rasa malu karena terpengaruh budaya barat maka kita sebagai orang tua ajarkan nilai moral kepada anak agar nilai moralnya baik dan bisa memberi contoh kepada anak anaknya tentang membina karakter dan fenomen sekarang ini miskin contoh pembimbing karakter. Semoga kita diberikan anak yang sholeh solehah. aamiin
Acara dilanjutkan doa dipimpin H. Saebani dan penyerahan talikasih kepada guru yang sudah purna tugas. Selama kegiatan Pengajian Pengajian Akbar Paguyuban Guru Wiyata Bhakti ( PGWB ) berakhir, situasi terdapat aman kondusif. (Humas Polsek Bantul)
0 komentar:
Post a Comment