Di sela menghadiri Deklarasi Relawan Badan Penangulangan Bencana Daerah Kabupaten Bantul AKP Sarjiman menyampaikan dalam acara tersebut juga di laksanakan pengukuhan dan pelantikan pembentukan Forum pengurangan bancana alam yg diselenggarakan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bantul.
"Dengan dilaksanakannya Deklarasi ini diharapkan tersosialisasikan keinginan kita untuk mensinergikan seluruh komponen masyarakat, pemeritahan dan sektor swasta, dalam menghadapi bencana” ucap Iptu Sarjiman.
Kanit Sabhara Polsek Sewon juga menambahkan Upaya mitigasi bencana di berikan kepada seluruh komponen masyarakat dan sekolah-sekolah mulai dari PAUD, TK SMP, SMK bahkan perguruan tinggi. Jadi masyarakat di level Kelurahan sampai kepada organisasi yang memang membutuhkan terkait dengan sosialiasi, edukasi dan simulasi terkait mitigasi terus kami berikan imbuhnya.
Hadir dalam kegiatan tersebut Asisten 1 Pemerintah Pemda Kab. Bantul Dra.Sri Edi Astuti, M.Si mewakili Bupati Bantul, Kepala BPBD Kab. Bantul Drs.Dwi Daryanto, M.Si, Kapolres Bantul yang di wakili oleh Kasat Intel Polres Bantul AKP Rahmad Yulianto, M.Si, Ketua Sena Putra Waljiyanto, Komandan Rayon Militer 04 Sewon Mayor Inf. Abdul Rohmad, Kasi Trantib Kecamatan Sewon, ketua Forum Komunikasi Ormas DIY
Deklarasi tersebut juga di hadiri beberapa perwakilan ormas dan relawan Se-Kabupaten Bantul diantaranya dari PASI Katon, Sena Putra, FPRB, IKKJ, SAR MTA, Pemadam kebakaran, BPBD Kab. Bantul, Banser, Jogo Boyo, Frot Masyarakat Madani, BNBP, Kokam, Rakso, FAKI, Karbolo, Merkid, dan Pemuda Pancasila.
Kegiatan diawali dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya dan Mars Tangguh, dilanjutkan laporan Kepala BPBD Kabupaten Bantul Drs. Dwi Daryanto, M.Si yang dalam sambutannya menyampaikan terimakasih kepada seluruh relawan dan ormas di Kabupaten Bantul yang telah berkenan hadir dalam rangka Deklarasi Relawan sekaligus Pelantikan Pengurus Baru FPRB Kab. Bantul periode 2020-2023
BPBD Bantul yang secara definitif terbentuk pasca bencana gempa bumi tahun 2006 tepatnya tanggal 11 Januari 2011, alhamdulillah pada hari Sabtu kemarin telah genap berusia 9 tahun untuk mengabdi kepada masyarakat Bantul bersama relawan yang diyakini merupakan manusia yang luar biasa dan tidak bisa kita nilai dengan apapun, karena tanpa memiliki rasa kemanusiaan yang tinggi, dedikasi serta loyalitas kepada masyarakat maka tidak mungkin para relawan masih bisa bertahan sampai saat ini, Jiwa kegotongroyongan, kesetiakawanan dan kedermawanan merupakan satu kesatuan yang harus selalu kita pertahankan, apabila sinergitas kita dapat selalu dipertahankan maka tujuan kita untuk menciptakan Kabupaten Bantul yang tentram, produktif serta projotamansari akan dapat terwujud
Selama 9 tahun berdirinya BPBD tentunya tidak akan bisa berdiri sampai saat ini tanpa dukungan semua pihak, dan pada kesempatan ini juga akan dilaksanakan pengukuhan FPRB Kabupaten Bantul 2020-2023 dengan harapan kedepan kebersamaan dan kesolidan kita akan lebih baik lagi
Dalam acara Deklarasi tersebut juga di laksanakan Pelantikan FPRB Kabupaten Bantul dipimpin oleh Asisten Pemerintahan Kab. Bantul Dra. Sri Edi Astuti, M.Sc didasarkan atas SK Bupati Bantul Nomor 34 Tahun 3020 tentang Pembentukan Forum Pengurangan Resiko Bencana Kabupeten Bantul periode 2020-2023, dan dalam sambutannya Dra. Sri Edi Astuti, M.Sc menyampaikan
Atas nama pemerintah Bantul mengucapkan terimakasih kepada seluruh pihak yang telah berkenan hadir dalam acara ini. Bahwa pada hari ini BPBD Kabupeten Bantul genap berusia 9 tahun, selama 9 tahun pula BPBD Bantul telah menunjukkan kiprahnya dalam penanggulangan bencana di Kabupaten Bantul
Kabupaten Bantul merupakan daerah yang memiliki potensi ancaman bencana seperti gempa, tsunami, banjir, longsor, kebakaran, kekeringan, angin kencang akibat cuaca ekstrem, gelombang pasang dan abrasi serta epidemi dan wabah penyakit, dan BPBD Bantul selama ini bersinergi dengan masyarakat, dunia usaha, akademisi dan media massa bersama-sama mewujudkan Bantul sebagai Kabupeten yang tangguh bencana
Saat ini kita sudah memasuki musim penghujan, langkah kesiapsiagaan surga harus mulai dilakukan, mengingat di Bantul ini memiliki riwayat kejadian bencana hidrometeorologi yaitu siklon tropis cempaka tahun 2017 dan siklon savannah tahun 2019. Dan yang perlu kita pahami bersama bahwa bencana adalah tanggungjawab semua sektor dan semua OPD, sehingga langkah kesiapsiagaan harus dilakukan bersama-sama diseluruh sektor dan OPD masing-masing dan tentunya keterlibatan masyarakat
Untuk melaksanakan langkah kesiapsiagaan yang komprehensif dan juga pelayanan kepada masyarakat dalam fase penanganan, perlu adanya komunikasi dan koordinasi yang intensif sehingga langkah-langkah upaya pengurangan resiko dapat berjalan maksimal, dan dalam hal ini di Bantul telah terbentuk FPRB Kabupaten Bantul
Atas nama pemerintah Kabupaten tidak lupa mengucapkan selamat kepada Anggota FPRB yang terbentuk, semoga selalu diberikan kelancaran dalam melaksanakan perannya. Dengan terbentuknya FPRB di Kabupaten Bantul diharapkan seluruh upaya pengurangan resiko bencana yang dilakukan oleh semua organisasi, sektor dan lembaga yang ada di Kabupaten dapat dilakukan secara komprehensif dan terkoordinir dengan baik
Kemudian acara dilanjutkan dgn potong tumpeng oleh ibu Asisten 1 Pemerintah Pemda Kabupaten Bantul Dra.Sri Edi Astuti, M.Si yg diserahkan oleh Kepala BPBD Kabupaten Bantul Drs.Dwi Daryanto, M.Si.
Kemudian dibacakan deklarasi relawan Kabupaten Bantul oleh Budi Santoso dan acara dilanjutkan dengan pembacaan doa serta di akhiri ramah tamah dan selama kegiatan tersebut berlangsung mendapatkan pengamanan dari unit Sabhara Polsek Sewon. (Humas Polsek Sewon)
0 komentar:
Post a Comment