Sebanyak 10 unit motor disita sebagai barang bukti, sementara sisanya dalam pencarian aparat kepolisian. Hingga kini Ny Ar masih menjalani pemeriksaan penyidik Reskrim Polres Bantul. Pihak kepolisian terus mengambangkan kasus penggelapan motor milik Ny Sudalmi warga Gedongkuning Yogyakarta itu.
Kasat Reskrim Polres Bantul AKP M Kasim Akbar Bantilan, SIK menjelaskan, kasus bermodus sewa motor tersebut terjadi dari November hingga Desember 2015. Saat itu tersangka Ny Ar meminta Ny Sh untuk menyewa motor di rumah korban dengan durasi 10 hari dengan tarip Rp 60 ribu/hari. Kasat Reskrim mengatakan awalnya proses pembayaran lancar dan motor sewaan makin banyak.
Namun dalam perjalanannya, motor sewaan tersebut oleh Ny Ar langsung digadaikan kepada orang lain di Banguntapan dan Pleret. "Memang peminjam atas nama Ny Sh, namun semua atas perintah tersangka," jelas Kasat Reskrim. Tidak hanya itu, motor - .motor sewaan itu begitu keluar dari rumah korban langsung digadaikan kepada orang lain kisaran Rp 3 - 4 juta. "Motor tersebut langsung digadaikan kepada orang lain, pokoknya begitu motor keluar rumah korban langsung diantar ke pihak penggadai," jelasnya. Sementara uang sewa sama sekali tidak dibayar oleh Ny Ar.
Untuk meyakinkan penggadai, tersangka mengatakan jika motornya beres dan akan segera diambil dalam tempo dua minggu setelah penyerahan uang gadai.
Setelah beberapa saat motornya tidak jelas keberadaannya, korban melapor ke Polres Bantul. Setelah melakukan pemeriksaan sejumlah saksi. Petugas akhirnya menemukan 10 motor di Pleret dan Banguntapan. Setelah barang bukti ditangan, petugas memburu Ny Ar hingga Kompleks lokalisasi Gunung Kemukus di Sragen. "Yang jelas ada banyak motor belum kami temukan, masih dicari, sementara sudah enam penggadai motor diperiksa," kata Kasat Reskrim Polres Bantul. (Bag Humas Polres Bantul)
0 komentar:
Post a Comment