Setelah mendapat laporan intelijen tentang adanya rencana tawuran, Polres Bantul bergerak cepat dengan menyiagakan petugas gabungan ke kompleks Stadion Sultan Agung dipimpin langsung oleh Kabag Ops Polres Bantul Kompol Luthfi, SIK.
Mengetahui kedatangan petugas, para remaja yang tadinya bergerombol sektika itu juga lari kocar-kacir meninggalkan lokasi.
Petugas lantas melakukan penyisiran di kompleks Stadion Sultan Agung. Dari hasil penyisiran tersebut, petugas berhasil mengamankan sebilah parang dan puluhan bom molotov yang diduga akan digunakan sebagai alat tawuran.
Disela memimpin pasukan, Kompol Luthfi mengatakan bahwa Polisi akan mengidentifikasi kelompok-kelompok yang hendak melakukan tawuran ini untuk selanjutnya diberikan pembinaan. Ia menduga bahwa usia para remaja yang hendak melakukan tawuran tersebut masih belasan tahun dan masih duduk dibangku sekolah.
Kompol Luthfi mengharapkan peran serta dari para orang tua untuk lebih memperketat pengawasan kepada putra-putri mereka. Kepada pihak sekolah dirinya juga berharap, agar mewaspadai dan mencegah munculnya geng-geng di lingkungan sekolahnya.
“Untuk mengantisipasi kejadian ini agar tidak terulang, kami akan meningkatkan patroli di malam hari ke tempat-tempat yang sekiranya rawan terjadi tawuran. Selain itu kami juga akan melakukan tidakan tegas kepada oknum-oknum yang membuat keresahan di masyarakat,” tandas Kompol Luthfi. (Bag Humas Polres Bantul)
0 komentar:
Post a Comment