Hal tersebut disampaikan oleh ustadzah Nuri Isna mengawali tausiyahnya pada acara pengajian PNS Pemda Bantul dan anggota TNI, POLRI, BUMN dan BUMD se Kabupaten Bantul setiap selasa Kliwon bertempat di Aula Masjid Agung Bantul, Selasa, 5 April 2016.
Acara diawali pula dengan tadarus Al Quran Surat Yassin yang dibacakan oleh tim Tadarus dari Kementerian Agama kabupaten Bantul.
Pada pengajian yang bertema Mahrom tersebut lebih lanjut ustadzah Nuri mengupas surat Annisa ayat 23 yang menegaskan ada beberapa kriteria perempuan yang tidak boleh dinikah oleh laki-laki. Isi dari Al Quran Surat Annisa merupakan sebuah peringatan Alloh SWT kepada manusia sebelum terjadinya permaslahan pernikahan yang dilarang dalam Islam.
Diantaranya adalah seorang anak laki-laki tidak boleh menikahi ibunya, bapak tidak boleh menikahi anak perempuannya walaupun anaknya sudah terlanjur dihamili, tante dan kakak dari ibu atau dari bapak. Juga anak dari saudara kita, dari kakak atau dari adik.
Aturan pernikahan yang dilarang dalam Islam tersebut sudah turun empat belas abad yang lalu, terbukti saat ini banyak terjadi di masyarakat. Maka masyarakat terutama para pemuka masyarakat harus pula ikut mengingatkan kepada warga yang melakukan hal-hal seperti itu, terang ustadzah Nisa.
Ustadzah Nisa menambahkan diantara perempuan yang dialarang dinikahi termasuk anak dari istri atau ibu dari istri, anak menantu dan saudara-saudara perempuan dari istri.
Hadir pada acara pengajian tersebut Bupati Bantul Drs. H. Suharsono, Kepala Dinas Sosial Drs. Mahmudi M Si., Kepala SKPD /Ka BUMN dan BUMD di Kabupaten Bantul. Pada pengajian Selasa Kliwon tersebut infak terkumpul sebesar Rp. 2.214.000,- . (Bag Humas Polres Bantul)
0 komentar:
Post a Comment