Apel Besar Kebhinekaan Cinta Damai Di Halaman Mapolres Bantul

Posted by tribratanewsbantul on 11:04

Kepolisian Resort Bantul menggelar Apel Besar Kebhinekaan Cinta Damai di halaman Mapolres Bantul, Selasa, 15 Nopember 2016 pukul 08.30 Wib. Apel dipimpin langsung oleh Kapolres Bantul, AKBP Dadiyo, SIK dengan Komandan apel Ipda Sudiasih.

Selain unsur dari Kepolisian, apel juga diikuti oleh berbagai instansi dan elemen masyarakat, seperti personel TNI dari Kodim Bantul, Bhabinkamtibmas, Sat Pol PP, Senkom, Banser, para tokoh masyarakat perwakilan kelurahan dan Pramuka Saka Bhayangkara. Serta dihadiri unsur Forkompinda Bantul seperti Kepala Sat Pol PP Bantul dan perwakilan Dandim Bantul.

Dalam arahannya Kapolres Bantul mengharapkan dengan Apel Besar Kebhinekaan Cinta Damai ini dapat dijadikan sebagai langkah awal untuk kita ikrarkan kembali roh, jiwa, nurani dan semangat persatuan dan kesatuan untuk menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan pada Pancasila dan UUD`45.

Apel Besar Kebhinekaan ini hendaknya tidak hanya dalam kontek seremonial saja tetapi ezensinya agar masyarakat Bantul, harus mau dan mampu terus mengobarkan semangat kejuangan untuk bisa mandiri, punya spirit, berbakat dan tangguh dalam turut berperan membangun bangsa  dibidang politik, ekonomi, pendidikan, sosial  budaya dan keamanan.

Apel ini mengambil tema “Melalui Hikmah Hari Pahlawan Ke 71 Tahun 2016, Kita Tingkatkan Kesadaran Dan Partisipasi Masyarakat Guna Mewujudkan Persatuan Dan Kesatuan Nkri Yang Kokoh” .

Dalam sejarah perjuangan bangsa, sejak pergerakan kebangsaan Indonesia, seluruh elemen masyarakat khususnya generasi muda berperan aktif dan sangat penting serta menjadi ujung tombak dalam ikut mengantarkan kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945.

Jauh sebelum Indonesia merdeka generasi muda Indonesia terdahulu telah menggelorakan sikap nasionalisme dan wawasan kebangsaan yang sangat mulia dalam nilai nilai luhur budaya sebagai tali pengikat dalam menjalin persatuan dan kesatuan generasi muda Indonesia.

Dengan tanpa membedakan warna kulit, suku, ras, agama, serta dari golongan dan kelompok apapun, pada tahun 1908  para pemuda Indonesia mempunyai  pemikiran dan gagasan yang cerdas, yaitu ditandai dengan lahirnya sebuah organisasi pemuda dengan nama “Boedi Oetomo”   serta lahirnya gerakan Pelopor Kemerdekaan pada tanggal 28 Oktober 1928 dengan nama “Sumpah Pemuda” dimana para pemuda Indonesia menyatakan tekad dan mengikrarkan “Satu Nusa Satu Bangsa, Satu Tanah Air, Tanah Air Indonesia Serta Satu Bahasa Persatuan, Bahasa Indonesia.”

Dewasa ini kita telah memasuki era globalisasi yang ditandai dengan semakin majunya ilmu pengetahuan dan tehnologi sehingga hanya dengan mengakses internet, hampir tidak ada jarak pemisah antara satu negara dengan negara lainnya. Dengan demikian  jika generasi muda Bantul  tidak kita bentengi, maka rasa , jiwa patriotisme dan nasionalismenya bisa luntur tergerus dan terpengaruh oleh budaya asing yang tidak sesuai dengan cita-cita luhur para pendiri bangsa Indonesia.

Guna mengantisipasi agar hal tersebut tidak terjadi, maka seluruh masyarakat khususnya generasi muda bantul harus kita kobarkan lagi terhadap rasa dan nilai kebangsaanya, nilai cinta terhadap tanah air Indonesia.

Wawasan kebangsaan yang ingin dan harus dimantapkan merupakan aktualisasi dari empat pilar kebangsaan yang merupakan konsensus dasar yaitu Pancasila, Bhineka Tunggal Ika, UUD 1945, dan NKRI, yang dimanivestasikan dalam karakter dan jati diri bangsa yang secara terus menerus dipahami dan tertanam dalam jiwa segenap komponen bangsa Indonesia. Diharapkan bagi semua unsur lapisan masyarakat agar jangan mudah terprovokasi dengan gerakan-gerakan radikalisme yang belum jelas arah dan tujuannya sehingga bisa menimbulkan perpecahan dan konflik antar kelompok dan agama.

Pada tahun 2017 ini beberapa wilayah di Propinsi D.I. Yogyakarta akan memasuki tahap yang sangat penting bagi kelangsungan kehidupan berbangsa dan bernegara yaitu akan diselenggarakanya pemilukada secara serentak. Berdasarkan Undang – Undang Dasar 1945 Pemilu merupakan wujud keikutsertaan seluruh rakyat Indonesia dalam penyelenggaraan pemerintahan. Melalui Pemilukada yang demokratis dan jurdil warga masyarakat akan menyampaikan aspirasi sesuai hati nuraninya untuk memilih pemimpin yang legitimete sehingga  terbentuklah pemerintahan yang berkedaulatan rakyat dan dicintai rakyat sehingga dapat membawa kemakmuran dan kesejahteraan bagi rakyat.

Dalam turut berperan aktif mengisi kemerdekaan Indonesia, maka kemitraan  antara Polri, TNI, pemerintah pusat dan daerah, ormas, LSM, kepemudaan dan seluruh komponen masyarakat sesuai peran dan fungsinya masing masing harus selalu ditumbuh kembangkan sehingga akan tercipta situasi dan kondisi yang aman , kondusif  agar  roda pemerintahan dalam melaksanakan program “ nawa cita” demi kemakmuran dan kesejateraan rakyat  dapat berjalan lancar dan terwujud.

Sebelum mengakiri amanatnya, Kapolres mengajak para hadirin untuk :

1.    Meningkatkan, mempertahankan jiwa patriotisme, nasionalisme   kebangsaan  dalam kehidupan berbangsa, bernegara dalam bingkai nkri.

2.    Meningkatkan kesadaran toleransi bermasyarakat, dalam memantapkan kehidupan demokrasi yang sehat dan bermartabat yang bermanfaat bagi masyarakat dengan mengutamakan implementasi empat pilar kebangsaan.

3.    Menghormati keanekaragaman / kebinekaan yang menjadi kekayaan bangsa indonesia dengan menjaga dan mencintai nilai nilai budaya yogyakarta  khususnya dan  nilai nilai budaya nasional umumnya dan menjadikanya sebagai pondasi kihidupan  generasi muda, sehingga tidak terpengaruh dan luntur oleh  globalisasi dari luar.

4.    Meningkatkan integritas nasional dengan pedoman pancasila sebagai ideology dan inspirasi untuk membangun kehidupan berbangsa dan bernegara yang rukun, damai dengan menguitamakian kepentingan nasional diatas kepentingan pribadi dan golongan.

5.    Meningkatkan kemitraan  antara polri, tni, pemerintah daerah, ormas, lsm, kepemudaan dan seluruh komponen masyarakat sesuai peran dan fungsinya masing masing dalam rangka menjaga stabilitas keamanan dalam negri yang aman dan kondusif.

“Pada akhirnya saya hanya menghimbau kepada seluruh peserta apel marilah bersama-sama kita menciptakan Bantul yang aman dan jauh dari segala bentuk gangguan Kamtibmas,” pungkas Kapolres. (Bag Humas Polres Bantul)


Tribrata News Bantul
Tribrata News BantulUpdated: 11:04

0 komentar:

CB