Orok bayi tersebut pertama kali ditemukan oleh Tukiman (56) buruh warga Samas, Pedukuhan Ngepet, Srigading, Sanden, Bantul bersama Unyil (45) yang juga warga Samas.
"Saat iku kami sedang mencari kayu bakar di kawasan muara Samas, dan melihat orok bayi tertimbun tumpukan sampah di pinggir muara Samas", ujar Tukiman yang didampingi Unyil kepada anggota Polsek Sanden.
"Begitu melihat adanya orok bayi, saya langsung melapor ke SAR Samas dan Polsek", tambah Tukiman.
Begitu mendapat laporan, anggota Polsek Sanden bersama dengan Unit Inafis Polres Bantul, Dr Nani dari Puskesmas Sanden. Dari hasil pemeriksaan yang dilakukan Dr Nani bersama Bidan Yeti dari Puskesmas Sanden, orok bayi berjenis kelamin perempuan tersebut memiliki panjang 50 Cm, berat 3 Kg dan meninggal antara 3-5 hari yang lalu.
Hasil pemeriksaan lebih lanjut, diduga bayi terlahir dalam usia kehamilan normal dan ada bekas perawatan bayi, tali pusar sudah tidak ada, lingkar kepala 37 Cm, terdapat rambut di ubun-ubun, lidah bengkak dan perut membesar berwarna hijau. Setelah disucikan, orok bayi langsung dimakamkan di pemakaman umum Samas. (Sihumas Polsek Sanden)
0 komentar:
Post a Comment