Umat Hindu Rayakan Melasti Di Pantai Parangkusumo

Posted by tribratanewsbantul on 08:07

Bertempat di pantai Parangkusumo Parangtritis Kretek Bantul telah dilaksanakan kegiatan Upacara labuhan suci melasti umat Hindu., Minggu, 19 Maret 2019 jam 09.00 wib. Kegiatan ini merupakan rangkaian  hari raya Nyepi yang dipusatkan di Candi Prambanan.

Acara dihadiri oleh Asisten 1 Bambang Guritno SH, Ketau Panitia labuhan Drs Ida Bagus, Pembimbing masyarakat Hindu Ida Bagus Wika Krisna, Kas Rem Kolonel Ida Bagus  Surya, Ketua DPRD Kab Bantu, Kapolsek Kretek Kompol Salim mewakili Kapolres Bantul, Muspika Kretek dan umat Hindu.

Kegiatan diawali dengan Pembacaan Weda Darma Wacana oleh Ida Bagus Tri Oayana & Arya Dwi Guna yang intinya memohon kepada Tuhan YME agar umat Hindu bekerja sesuai dengan apa adanya.

Adapun ketua pariwisata Diy Drs Ida Bagus Agung MT dalam sambutannya menyampaikan Ucapan terimaksih kepada panitia sehinga acara bisa  berjalan dengan baik. Agar budaya umat Hindu melestarikan budaya seperti ini, karena kita masyarakat yag majemuk, mengajak agar hadirin melebur semua perbuatan buruk ke perbuatan yang lebih baik.

Acara dilanjutkan dengan Pembacaaan Darma Wacana tentang Nyepi tahun baru Saka oleh Prof Dr  I Wayan Witera yang antara lain menyampaikan Nyepi merupakan tahun baru umat Hindu yang mana kita bisa evaluasi diri menengok kebelakang dan melihat yang ada di depan,

Sejarah nyepi berawal bahwa umat Hindu berasal dari India dan pada saat itu mengalami gejolak, antar suku pada tahun1948 sebelum Masehi menguasai umat Hindu, dan untuk menghindari kekerasaan bangsa saka membuka suasana budaya dan tata negara  sehingga mampu menutupi bangsa Saka dan bisa menciptakan perdamaian, sehingga menjadikan kultur negara dan mempelopori bangsa Saka, sehinga pada saat itu diperingati hari Saka / Nyepi.

Hari nyepi dikatakan hari istimewa karena hari ini dirayakan dalam suasana yang sepi, dan merenungkan perbuatan yang telah dilaksanakan serta memikirkan apa yang besuk harus dilakukan agar lebih baik.

Melasti artinya adalah untuk membersihkan segala kotoran dari badan dan pikiran manusia, baik yang langsung kita sadari maupun tidak, serta dalam acara ini ikut disucikan alat milik Pure yang dilabuhkan ke laut.

Sedangkan sambutan Bupati Bantul yang diwakili oleh Asisten 1 Bambang Guritno SH berharap, agar acara ini bisa mempererat hubungan pemda Kab Bantul dengan umat Hindu. Untuk tahu 2016 sudah mulai dibangun tempat ibadah agar bisa mempererat hubungan antar umat beragama, sebelum mengakiri sambutannya Bambang Guritno SH berkenan memukul gong sebagai pertanda dimulainya upacara ritual.

Kegiatan berakir pukul 13.00 wib situasi aman dan lancar dengan pengamanan dari personil Polsek Kretek, Koramil Kretek, Trantib Parangtritis dan SAR Parangtritis. (Sihumas Polsek Kretek)


Tribrata News Bantul
Tribrata News BantulUpdated: 08:07

0 komentar:

CB