Aksi tersebut terkait dengan aksi yang mereka laksanakan pada hari Sabu tanggal 06 Mei 2017 yang dibubarkan oleh satuan pengaman kampus UMY karena dianggap tidak memiliki ijin resmi, sehingga saat ini melaksanakan Aksi lanjutan.
Awal mula massa berkumpul di depan Sportorium kemudian berjalan mengelilingi kampus dan berunjuk rasa di depan Gedung AR. Fachrudin. Mahasiswa Indra Faudi Fakultas pertanian membacakan presrilis tuntutan antara lain:
1. Menuntut Rektor UMY meminta maaf secara terbuka kepada mahasiswa atas tindakan kekerasan pihak keamanan dan oknum karyawan terhadap mahasiswa.
2. Menuntut Rektor UMY menanggung seluruh biaya pengobatan korban yang luka akibat kekerasan pihak keamanan dan oknum karyawan UMY.
3. Menuntut kepada Rektorat mewujudkan dan menjamin ruang demokrasi di UMY.
4. Menindak tegas pelaku kekerasan terhadap massa aksi dan mengganti kepala keamanan UMY (nama) serta menindak tegas segala bentuk kekerasan baik verbal maupun fisik.
5. Pecat oknum karyawan atau petugas Tata Usaha yang terlibat tindakan kekerasan terhadap mahasiswa dan ancaman pembunuhan terhadap mahasiswa dan aktivis.
6. Rektorat harus menjamin keamanan dan keselamatan mahasiswa di dalam lingkungan kampus UMY maupun di luar kampus dalam memperjuangkan hak-hak demokratisnya.
7. UMY sebagai lembaga pendidikan Muhammadiyah harus patuh pada hasil resolusi Ambon, “Muhammadiyah berpihak pada kaum lemah".
8. UMY jangan lagi mengundang Tokoh yang terindikasi cacat Hukum seperti Ganjar Pranowo yang tidak berpihak pada rakyat.
Unjuk rasa diikuti oleh sekitar 70 mahasiswa berakhir pukul 11.30 Wib dalam keadaan aman tertib dengan pengamanan dari personil Polsek Kasihan. (Sihumas Polsek Kasihan)
0 komentar:
Post a Comment