Orok bayi tersebut pertama kali ditemukan oleh Yusron (31 tahun) warga Sareyan, Wonokromo, Pleret saat sedang mencari pasir di Sungai Gajah Wong melihat sesosok orok bayi tersangkut ranting bambu yang menjulur ke Sungai.
Kemudian Yusron memanggil tetangganya yakni Markidi (45 tahun) untuk membantu mengevakuasi temuan orok ke tepian sungai supaya tidak hanyut terbawa arus sungai dan kemudian melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Pleret.
Tak lama kemudian petugas dari Polsek dan petugas Puskesmas Pleret datang di TKP. Dari hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh dr. Fauzan (Kepala Puskesmas Pleret) bersama petugas Puskesmas Pleret Hj. Sutarni S.ST, MMR diperoleh keterangan bahwa orok bayi tersebut berjenis kelamin perempuan, panjang 39 Cm, lingkar kepala 24 Cm, lingkar dada 19,5 Cm dan diperkirakan umur orok bayi sekitar 24 minggu dan diperkirakan meninggal tidak lebih dari 1 hari.
Kapolsek Pleret AKP Tony Priyanto, SH, SIK mengatakan hingga saat ini pelaku pembuang orok bayi masih dalam penyelidikan. Diduga sengaja bayi itu hadil hubungan gelap kemudian dibuang oleh orang tuanya karena tidak ingin menanggung malu, katanya. (Sihumas Polsek Pleret)
0 komentar:
Post a Comment