Kegiatan pelatihan tersebut digelar untuk melatih kemampuan dan keterampilan personel Polres Bantul dalam menangani massa pengunjuk rasa maupun gangguan Kamtibmas khususnya saat gelaran Pilkada Bantul.
Kapolres Bantul AKBP Wachyu Tri Budi Sulistiyono SIK mengungkapkan latihan Dalmas ini bertujuan agar personel yang terlibat dalam pengamanan Pilkada dapat memahami tugas pokok dan fungsi serta peran masing-masing. “Terutama saat menghadapi massa yang rusuh,” ujarnya.
Dalam pelaksanaanya seluruh anggota yang terlibat latihan, bertindak sesuai tugas dan fungsinya baik dari jajaran Binmas, Lantas, Intel, Sabhara dan Reskrim maupun Polsek Jajaran. Peralatan taktis di jajaran Polres Bantul pun juga diperagakan dalam latihan ini, seperti mobil water canon.
Sementara itu, dalam latihan ini digambarkan adanya kelompok massa yang tidak puas dengan hasil Pilkada, lalu mendatangi KPU untuk melakukan protes. Massa yang berdatangan diingatkan agar tidak berbuat anarkis oleh petugas Satbinmas melalui public address.
Massa yang mulai anarkis kemudian dihadapi oleh Dalmas Polwan Polres Bantul. Terdesak mundur oleh massa, Dalmas Polwan kemudian digantikan Dalmas Inti Polres Bantul. Massa yang terus merangsek kemudian dipukul mundur dengan mobil water canon. Hingga akhirnya keadaan dapat dikendalikan petugas dan pengunjuk rasa membubarkan diri.
“Latihan ini kita gelar sebagai langkah antisipasi apabila terjadi kericuhan. Disini kita tunjukkan, kesiapan Polres Bantul dalam melakukan pengamanan Pilkada Bantul, mulai dari tahapan kampanye hingga pelantikan,” tandas Kapolres Bantul. (Humas Polres Bantul)
0 komentar:
Post a Comment