Setelah didekati tampak pengemudi mobil itu seorang wanita setengah baya sedang kebingungan sebab ban belakang kanannya pecah. Maaf pak polisi ban mobil saya pecah, saya tidak tahu bengkel terdekat ada dimana, tanya wanita itu dengan gugup.
Tenang aja bu, nanti kami bantu, apakah ibu bawa ban cadangan, tanya Bripka Endi. Bawa pak tapi saya tidak bisa pasang, jawab wanita itu.
Oke kalau begitu ibu turun dulu dari mobil, ibu tidak usah kuatir, sebentar saya bereskan mobil ibu, tidak usah panggil bengkel kebetulan kami bisa mengerjakannya, ucap Bripka Edi dengan nada menenangkan.
Mendengar jawaban polisi tersebut, wajah wanita itu terlihat tenang, lalu ia turun dari mobil menyerahkan kunci mobil kepada Bripka Edi. Lalu mobil dipinggirkan ditempat yang aman agar tidak mengganggu arus lalulintas.
Lalu kedua polisi itu tanpa pamrih mengganti ban mobilnya, 15 menit kemudian ban cadangan sudah terpasang beres, mobil siap digunakan lagi.
Begitu melihat ban mobilnya sudah beres, lalu wanita itu mengucapkan terimakasih sambil mengeluarkan dua lembar uang warna merah untuk Bripka Endi dan Brigadir Edi sebagai tanda terimakasihnya.
“Ini pak, sebagai tanda terimakasih saya karena bapak berdua sudah membantu saya, kalau tidak ada bapak berdua saya bingung harus bagaimana,” kata wanita itu.
Namun sebagai seorang polisi yang memang sudah menjadi tugasnya untuk melindungi, mengayomi dan melayani masyarakat. Dengan tegas Bripka Endi menolak pemberian wanita pemilik mobil itu.
“Jangan bu, ini memang sudah tugas pokok kami melayani masyarakat,” tolak Bripka Endi seraya menpersilahkan wanita itu melanjutkan perjalananya. (Bag Humas Poles Bantul)
0 komentar:
Post a Comment