Safari Teraweh Pemda Bantul Di Dusun Mangir Lor

Posted by tribratanewsbantul on 11:34

Kapolsek Pajangan AKP Suyanto, S.H. menghadiri safari Taraweh Pemda Bantul di Masjid Fatkhul Huda dusun Mangir Lor, Sendangsari Pajangan Bantul, Jumat, 17 Juni 2016 jam 20.00 Wib.

Safari teraweh ini mengambil tema "Manunggaling Umaro' Ulama Dan Umat Kunci Makmurnya Rakyat" dihadiri oleh Sekda Kab. Bantul Drs. Riyantono, M.Si Camat Pajangan Dra. Sri Kayatun, Kepala KUA Pajangan Asrori, SH, Danramil 18/Pajangan Kapten Inf. Suyadi, Kepala UPT PPD Edy Susanto, S.Pd. MM, Kanit Sabhara Ipda Suhirno, Lurah Sendangsari Muhammad Irwan Susanto, ST, Kepala Dukuh Mangir Lor Bpk. Utarno, Kepala Dukuh Mangir Tengah Bpk. Sumardi, Kepala Dukuh Mangir Kidul Bpk. Hendri Setiawan, Pengasuh pondok pesantren Al Imdad KH. Drs. Habib Abdus Syakur, M.Ag, tokoh masyarakat Mangir dan ratusan warga sekitar.

Sarjono, SE mewakili takmir Masjid Fatkhul Huda mengucapkan selamat datang kepada Tim safari Taraweh Kab. Bantul yang dipimpin oleh Sekda Kab. Bantul Drs Riyantono, M.Si. Semoga dengan kegiatan ini para pejabat Pemda Bantul dapat lebih dekat dengan masyarakat.

Mewakili Bupati Bantul, Drs. Riyantono, M.Si menyampaikan safari Taraweh ini dapat menjadi wadah perubahan kita untuk menuju Bantul yang maju dan sejahtera.

Kepada Alim Ulama dimohon untuk menaburkan kasih sayang, agama Islam sebagai kasih sayang rahmatan lil Ngalamin. Islam harus memperkuat ukuwah Islamiyah dan Islam watoniah. Umaro (Pemerintah) dan ulama bersatu bisa menjadikan Bantul Toyibatun Warrobun Ghofur. Momentum ini agar terus kita jaga dalam sebelas bulan lainnya.

Menanggapi permohonan bantuan Takmir Masjid Fatkhul Huda, maka permohonan bantuan bisa diajukan melaui jalur resmi yaitu Musrenbang dan jalur Dana Keistimewaan. Yang pentoig nanti diusulkan dan Camat Pajangan untuk mengawalnya. Tahun 2016 ini kita akan memisahkan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata menjadi 2 yaitu Dinas Pariwisata dan Dinas Kebudayaan.

Pengasuh pondok pesantren Al Imdad KH. Drs. Habib Abdus Syakur, M.Ag dalam tausyiahnya menyampaikan Bulan Ramadhan sudah sepatutnya dihiasi dengan kasih sayang karena puasa menghadirkan kesabaran. Sebagaimana Sabda Baginda Nabi Muhamad SAW, 'Assyiamu nisfu sobri' berpuasa adalah sebagian dari kesabaran. Maka bagi kita yang menunaikan ibadah puasa hakekatnya untuk membangun kesabaran. Kesabaran inilah yang menjadi jati diri seorang muslim yang mampu merubah benci menjadi cinta.

Sudah sepatutnya di bulan yang suci Ramadhan sifat-sifat cinta dan kasih sayang pada diri kita mampu diwujudkan dalam hati dan perilaku sehari-hari. Dalam puasa merupakan arena tarbiyah Ilahiah untuk mengokohkan peradaban kesabaran. Puasa haruslah dapat mengerem pelbagai tindakan yang tidak terpuji. Mari dalam rangka menyambut bulan suci Ramadhan di bulan penuh berkah ini kita menyebarkan cinta dan kasih sayang kepada semua makhluk dimuka bumi agar puasa kita menjadi sempurna.

Bulan Ramadhan adalah bulan yang penuh barakah. Pada bulan ini pintu surga dibuka selebar-lebarnya dan pintu neraka ditutup serapat-rapatnya. Pada bulan ini setan-setan dibelenggu. Dalam bulan ini ada satu malam yang keutamaan beramal di dalamnya lebih baik daripada beramal seribu bulan di bulan lain yaitu malam “Lailatul Qadr”. Pada bulan ini setiap hari ada malaikat yang menyeru menasehati siapa yang berbuat baik agar bergembira dan yang berbuat ma’siyat agar menahan diri. (Sihumas Polsek Pajangan)


Tribrata News Bantul
Tribrata News BantulUpdated: 11:34

0 komentar:

CB