Hadir Lurah Triwidadi Slamet Riyanto, Kepala Dukuh Plambongan Ibu Ninik Hariyanti, PT. Waskita - PP KSO Bpk. Agus, Rokh Subroto dan Bpk. Eko, Balai Besar Sungai Serayu Opak Bpk. Boidi. Tokoh pemuda Zandaru, Ketua Karang Taruna Plambongan Sdri. Riris, Pokgiat LPMD Plambongan Boyamin dan warga Plambongan yang terdampak pembangunan DI. (Daerah Irigasi) Bendung Kamijoro.
Bapak Rokh Subroto dari PT. Waskita menyampaikan Sosialisasi ini merupakan awal untuk warga yang terkena dampak pembangunan DI. Bendung Kamijoro. Kita membutuhkan kesepakatan mengenai ganti rugi terhadap lahan yang digunakan untuk pembangunan ini. Akibat kerusakan dari dampak pembangunan akan dilakukan Perbaikan oleh perusahaan nantinya. Pembangunan akan memakan waktu 28 Bulan.
Bpk. Boidi dari Balai Besar Sungai Serayu Opak mengatakan, Pelaksanaan pembangunan DI. Bendung Kamijoro akan berlangsung 3 tahap dari tahun 2016 - 2018. Sesuai dengan termin dari anggaran pembangunan Pemerintah. Tahun 2018 kita perkirakan selesai total. SPK (Surat Perintah Kerja) tanggal 28 Agustus 2016, sehingga kita akan kejar agar bisa selesai tepat waktu.
Hal-hal yang dibicarakan dalam sosialisasi ini diantaranya jalan yang digunakan untuk proyek, besaran ganti rugi untuk warga terdampak, rencana bentuk-bentuk pembangunan DI. Kamijoro, dampak aktifitas warga Plambongan yang sebagian besar bekerja mencari batu dan pasir di sungi Progo, masalah pencemaran udara dan suara. Pemanfaatan Bendung oleh masyarakat dan Pembangunan saluran alternatif untuk Intake Kamijoro. Dalam acara ini dilakukan tanya jawab antara warga dan pihak pelaksana PT Waskita – PP KSO.
Warga yang terdampak dari pembangunan Bendung Kamijoro sebanyak 28 orang. Nantinya akan dilakukan sosialisasi lanjutan dengan mengundang seluruh pihak terkait. Hingga selesainya awal sosialisasi Bendung Kamijoro berakhir dalam keadaan aman kondusif. (Sihumas Polsek Pajangan)
0 komentar:
Post a Comment