Api baru bisa dipadamkan sekitar satu jam kemudian setelah petugas pemadam kebakaran dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bantul, PT Madubaru dan Kota Yogyakarta berjibaku memadamkan api.
Kapolsek Kasihan Kompol Supardi mengungkapkan, kebakaran tersebut diduga akibat genset milik Toko Swalayan WS yang mengalami masalah saat dinyalakan.
Dijelaskannya, kejadian bermula saat saksi Sigit yang merupakan karyawan Swalayan WS menghidupkan genset karena sebelumnya jaringan listrik padam. Setelah genset dihidupkan, listrik PLN kembali nyala, lalu mati lagi, hingga hidup mati dua kali.
Setelah genset hidup, kemudian pintu ruang genset ditutup dan semua karyawan kedepan toko karena ada barang toko yang baru datang.
Namun, tiba-tiba dari dalam gudang muncul asap serta kobaran api mulai membesar. Melihat api muncul dari dalam gudang, karyawan swalayan panik dan cepat cepat menyelamatkan pakaian dan dagangan lainnya untuk dibawa ke halaman toko.
Ditengah karyawan sibuk menyelamatkan barang, kepulan asap hitam pekat terus membumbung tinggi di atas genteng swalayan.
“Sebelum terlihat kobaran api, sebelumnya ada salah satu karyawan yang mencium bau menyengat seperti kabel terbakar, namun karena mesin genset tetap menyala, sehingga karyawan tersebut tidak menaruh curiga,” jelas Kapolsek.
Sementara Tim Pemadam Kebakaran yang tiba di lokasi langsung berusaha menjinakkan kobaran api. Petugas fokus memadamkan api yang membumbung tinggi di atas genteng.
Sekitar pukul 14.30 Wib api baru bisa dipadamkan oleh petugas. Selanjutnya Tim Identifikasi Polres Bantul melakukan olah TKP guna memastikan penyebab kebakaran. Atas kejadian tersebut, diperkirakan pihak swalayan mengalami kerugian hingga Rp 250 juta. (Sihumas Polsek Kasihan)
.jpeg)
0 komentar:
Post a Comment