Kelebihan Polwan Yang Bertugas Di Seksi Pengawasan

Posted by tribratanewsbantul on 13:45

Pada era reformasi berbagai aspirasi dan tuntutan masyarakat sangat kompleks dan transparan dengan tuntutan reformasi total dibidang politik, ekonomi, dan hukum serta pemberantasan segala bentuk korupsi, kolusi dan nepotisme. Dengan perkembangan dimensi aspirasi dan tuntutan tersebut, maka Polri dituntut untuk bertindak profesional, modern dan terpercaya.

Polisi wanita (polwan) sebuah profesi yang menarik dan menjadi perhatian penting bersama dalam peran sebagai fungsi pengawasan dalam mendukung pelaksanaan tugas pokok Polri yang sangat dibutuhkan kehadirannya dalam sejumlah tugas kepolisian. Dengan kualitas tahu menguasai permasalahan yang dihadapi, profesional, modern dan terpercaya.
   
Iptu Murtiningsih yang bertugas sebagai Kepala Seksi Pengawasan di Polres Bantul berbagi cerita seperti apa kelebihan polwan dalam bertugas dibidang pengawasan. Kelebihan yang paling utama dari rekan-rekan polwan itu mendalami, kebal terhadap budaya korupsi. Dan juga polwan mempunyai keunggulan khusus yang jarang dimiliki oleh Polki. Kodratnya sebagai perempuan, membuat para polwan dipandang sebagai pengayom yang baik bagi masyarakat.
   
Dalam pelaksanaan sehari-hari lebih banyak pakai logika. Dengan cara kita berbicara, memberikan pemahaman tentang tugas kita, masyarakat itu bisa menerima dan kedisiplinan dalam kelembutan dengan penuh kasih sayang masyarakat akan merasa lebih dekat” ujar wanita yang menjabat sebagai Kepala Seksi Pengawasan.

Menurutnya, berbagai pencapaian keberhasilan polwan di fungsi pengawasan tak lepas dari kesuksesan dalam melakukan pengawasan internal Polri yang harus dipertahankan dan ditingkatkan. Dimulai dari tugas melakukan pengawasan dimasing-masing satker, pengamatan atau meminta asistensi dibidang tugasnya satker yang ada sehingga nantinya tidak terjadi temuan wasrik internal.

Lanjutnya, dengan adanya kriteria di atas secara langsung polwan bisa memberikan sentuhan feminine yang konstruktif, lebih teliti dalam melakukan pengawasan, ulet, cermat dan sabar untuk mendapatkan hasil yang maksimal sesuai dengan peran pentingnya sebagai fungsi pengawasan untuk mendukung tugas. Dalam upaya membantu tugas polwan dalam fungsi pengawasan tersebut, disetiap satker harus terus menerus berupaya melakukan perbaikan dalam rangka mewujudkan tercapainya visi, misi, tujuan dan sasaran strategis Polri, khususnya di Polres Bantul.

Namun tuntutan masyarakat belum dijawab sepenuhnya oleh Polri dengan indikator bahwa belum maksimalnya pelaksanaan tugas Polri dalam mengabdikan diri kepada masyarakat, karena masih banyak dijumpai adanya kurang bertindak secara profesional dalam menangani setiap tindak pidana yang terjadi. Walaupun upaya pembenahan telah dilaksanakan secara berkelanjutan, namun sampai saat ini hasilnya masih belum memuaskan. Masih banyak terjadi penyimpangan dan kesalahan prosedur yang berarti perwujudan Polri yang profesional belum tercapai sampai saat ini masih banyak penyimpangan maupun penyalahgunaan wewenang mengakibatkan banyaknya keluhan dari masyarakat dan merugikan organisasi.

Berkenan dengan hal tersebut dalam rangka menjawab tuntutan masyarakat dalam era reformasi ini maka polwan dalam fungsi pengawasan melakukan peningkatan fungsi pengawasan, pemeriksaan dan supervisi di tingkat Polres dalam rangka mewujudkan Polri yang profesional, modern dan terpercaya.

Dalam pelaksanaan pengawasan, pemeriksaan dan supervisi di tingkat Polres saat ini sasarannya masih menyentuh pada hal-hal yang teknis yaitu bidang operasional, bidang pembinaan, dan bidang khusus. Pelaksanaan wasrik tingkat daerah dilaksanakan dari Itwasda yang melakukan wasrik sampai tingkat Polsek dan wasrik tingkat kabupaten/kota dilaksanakan dari Siwas yang melakukan wasrik sampai tingkat Polsek sebelum pelaksanaan wasrik tingkat daerah.

Kendala tim terutama polwan yang berperan difungsi pengawasan ini yang ditemui pada saat pelaksanaan wasrik tidak jarang para anggota kurang terbuka dalam menyampaikan kekurangan-kekurangan seperti anggaran, peralatan, dan perlengkapan. Kegiatan pengawasan terhadap pelaksanaan tugas para bawahannya dirasakan masih kurang terpengaruh pada penguasaan tugas pokok relatif rendah. Namun disini peran polwan sebagai anggota Polri berusaha untuk mencari solusi dari semua kendala yang ada.

Peningkatan kualitas pelaksanaan pengawasan, pemeriksaan dan supervisi melalui penguasaan peraturan perundang-undangan yang berlaku, penajaman dalam menyusun rencana wasrik dan supervisi terutama dalam menyusun program pemeriksaan serta penggunaan teknik pengamatan, pemeriksaan, pengusutan, penilaian dan pengoreksian sehingga tercapai ketaatan, kepatuhan, efektif, efisien dan ekonomis.

Meningkatkan kegiatan penelusuran untuk mencari dan menentukan tentang kebenaran informasi, hambatan, penyimpangan atau penyalahgunaan wewenang. Dan meningkatkan pengendalian dalam penyelenggaraan dan supervisi melalui pengawasan melekat terhadap pelaksanaan wasrik dan supervisi.

Dengan pelaksanaan pengawasan, pemeriksaan dan supervisi seperti ini, Polri khususnya Polwan dapat lebih mendekatkan diri kepada anggota Polri yang ada di wilayah dan memberikan kesan positif karena dari tingkat atas memperhatikan kinerja anggotanya yang ada di wilayah sebagai perwujudan pengabdian Polwan yang sangat penting dalam mendukung tugas Polri yang promoter.

Peningkatan tindak lanjut temuan wasrik perlu adanya pengecekan secara langsung ke satuan wilayah apakah temuan-temuan wasrik sudah ditindak lanjuti oleh satuan wilayah dengan melakukan pengamatan dan penilaian. Di samping hal-hal tersebut tidak kalah penting adalah dukungan anggaran dan sarana bagi pelaksanaan fungsi wasrik  sehingga tidak merepotkan satuan wilayah yang menjadi obyek wasrik serta untuk menjaga independesi tim wasrik dalam menggali temuan atas kekurangan-kekurangan yang ada.

Adanya dukungan anggaran dan sarana yang diperlukan untuk pelaksanaan fungsi wasrik dapat meningkatkan pelaksanaan wasrik di wilayah, diharapkan akan meningkatkan kinerja yang akan dapat mewujudkan profesional, modern dan terpercaya. Pelaksanaan pengawasan yang dilakukan terutama Polwan harus lebih baik dari yang diperiksa, personel-personel wasrik yang merupakan orang-orang pilihan dibidang tugasnya dengan kepribadian yang tidak tercela atau bersih.

Jabatan di lingkungan Siwas agar dijadikan ukuran untuk mempromosikan anggota yang berhasil dan berkemampuan, sehingga mengurangi citra negatif seolah-olah tugas di lingkungan Siwas merupakan tempat parkir personil yang dianggap tidak berpotensi dalam tugasnya. Akan tetapi di lingkungan Siwas itu harus mempunyai wawasan luas karena secara tidak langsung harus menguasai kinerja semua fungsi atau satker yang ada pada wilayahnya. (Bripda Herni Susanti)


Tribrata News Bantul
Tribrata News BantulUpdated: 13:45

0 komentar:

CB