Bhabinkamtibmas Desa Pleret Bripka Rofiq Dwi H bersama anggota piket Polsek Pleret melaksanakan pengamanan pentas Dramatic Reading Novel "Prau Layar Ing Kali Opak" yang digelar di Museum Sejarah Purbakala Pleret, Pleret, Bantul. Jumat (15/11/2019) malam.Acara pementasan diselenggarakan oleh Dinas Kebudayaan DIY bersama Lingkar Paseduluran Seni Yogya (LPSY), serta didukung oleh lintas seniman teater, tari, sastra dan karawitan.
Pentas Dramatic Reading Novel "Prau Layar Ing Kali Opak" merupakan karya novelis Budi Sarjono, penulis naskah pertunjukan Indra Tranggono dan disutradarai oleh Luwi Darto.
Indra Tranggono mengatakan, melalui pementasan ini bisa mengenang kembali budaya lokal. Adapun muatan yang terkandung dalam cerita novel Prau Layar Ing Kali Opak yaitu, pertama rasa nasionalisme Sultan Agung dalam mengobarkan semangat untuk melawan penjajahan. Kedua, kemaritiman diawali sejak era Sultan Agung dengan membentuk pasukan maritim dan membuat segoro (laut) buatan atau Segoroyoso.
Selanjutnya, ia menjelaskan dramatic reading ini dimainkan oleh lintas seniman dengan iringan musik dan dukungan unsur-unsur pemanggungan lainnya. Digelar secara langsung di ruang publik, sehingga bisa diakses oleh penikmat sastra khususnya sastra berbahasa Jawa.
Harapannya pentas ini bisa lebih mendekatkan sastra Jawa (novel) ke publik. Selain itu, dapat memberi inspirasi publik sekaligus turut memperkuat tradisi berbahasa Jawa, baik dalam kehidupan sosial maupun sastra.
Sementara itu, sang novelis Budi Sarjono menambahkan, tujuan pentas Dramatic Reading ini, pertama untuk menghadirkan sajian estetika pemanggungan sastra berupa dramatic reading novel yang selama ini masih langka.
Kedua, memperkuat posisi bahasa Jawa dalam percaturan masyarakat, baik pada level kesenian maupun level sosial dan budaya. Ketiga, mengkomunikasikan dan memperluas penyebaran nilai-nilai budaya lokal Jawa, di tengah keragamanan budaya yang ada. (Humas Polsek Pleret)
.jpeg)
0 komentar:
Post a Comment