Peringati Sumpah Pemuda, Ratusan Pelajar Bantul Deklarasi Anti Narkoba dan Tawuran

Posted by tribratanewsbantul on 14:40

Melalui peringatan hari sumpah pemuda tahun ini kami menyampaikan salam hangat bagi tokoh tokoh pemuda di seluruh penjuru negeri dan manca negara beserta keluarga untuk tetap berjuang dan berupaya sekuat tenaga demi kemajuan dan kemakmuran Bangsa Indonesia, dan terus menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Hal tersebut disampaikan oleh Bupati Bantul Drs. Suharsono, SH saat membacakan amanat Menpora Imam Nahrowi dalam upacara peringatan hari Sumpah Pemuda ke 88 Tingkat Kabupaten Bantul di Lapangan Paseban Bantul, Jumat, 28 Oktober 2016.

Upacara dihadiri oleh jajaran Forkompinda Bantul dan diikuti oleh personel TNI/Polri, Sat Pol PP, PNS, Tagana dan pelajar.

Lebih lanjut Menpora dalam amanatnya mengatakan, Melalui peringatan hari sumpah pemuda tahun ini kami menyampaikan salam hangat bagi tokoh tokoh pemuda di seluruh penjuru negeri dan manca negara beserta keluarga untuk tetap berjuang dan berupaya sekuat tenaga demi kemajuan dan kemakmuran Bangsa Indonesia, dan terus menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Penghargaan dan hormat kita semua kepada Bung Karno Bapak Bangsa tokoh pemuda masa itu, yang meneriakkan kalimat yang sangat terkenal

“Beri aku 1.000 orang tua, niscaya akan kucabut Semeru dari akarnya Beri aku 10 pemuda, niscaya akan kuguncangkan dunia”

Saat pertama kali mendengar pidato Bung Karno ini, kita mungkin sempat bertanya-tanya. Apakah mungkin dan bagaimana caranya, hanya dengan 10 pemuda, sebuah negara bisa mengguncangkan dunia?

Jika kita merenung dan merefleksikan pidato Bung Karno, maka sejatinya jumlah besar saja tidaklah cukup untuk bisa membawa bangsa ini menjadi bangsa yang maju dan diperhitungkan di kancah dunia. Bung Karno tidak perlu menunggu bonus demografi untuk bisa memberikan kehormatan yang layak bagi bangsa dan negaranya. Bung Karno hanya membutuhkan pemuda-pemudi unggul yang memiliki kualitas dan visi yang besar dalam menatap dunia.

Acara kemudian dilanjutkan dengan Deklarasi anti narkoba, anti tawuran, anti kekerasan dan cinta damai oleh sekitar 500 oorang pelajar. Usai membacakan deklarasi tersebut, ratusan pelajar melakukan penandatangangan massal di atas kain warna putih sepanjang 28 meter sebagai tanda deklarasi. Penandatangan diawali oleh Bupati Suharsono, Wakil Bupati Abdul Halim Muslih, beserta jajaran Forkompinda Bantul.

Deklarasi ini sebagai salah satu upaya untuk mengajak para generasi muda untuk menjauhi narkoba, tawuran dan segala bentuk kekerasan.

Dari data yang ada, pada tahun 2016 ini kasus penyalahgunaan narkoba yang melibatkan remaja usia pelajar di Bantul mencapai 12 kasus. Banyak faktor yang menjadikan pelajar terjun ke dunia narkoba dan tawuran pelajar anatara lain terpengaruh dari lingkungan dan kondisi keluarga yang tidak harmonis. Momentum Hari Sumpah Pemuda ini mari kita bersama-sama perangi narkoba, tawuran dan kekerasan. (Sihumas Polsek Bantul)


Tribrata News Bantul
Tribrata News BantulUpdated: 14:40

0 komentar:

CB