Jasad bayi malang pertama kali ditemukan oleh Tukiman warga Samas Ngepet, Srigading, Sanden yang saat itu sedang mencari kayu bakar dan botol bekas air mineral. Saat ditemukan mayat bayi dalam keadaan tanpa pakaian tertimbun sampah.
"Saat mencari kayu bakar dan botol bekas air mineral, saya melihat ada mayat bayi tertimbun sampah di tempuran kali opak, kemudian saya beritahukan kepada teman yang juga sedang mencari kayu", ujar Tukiman kepada Sihumas Polsek Sanden.
Begitu mendapat laporan penemuan mayat bayi, petugas Polsek Sanden dipimpin Ka SPKT II Aiptu Guswan bersama Unit Inafis Polres Bantul dan Dr. Nani dari puskesmas Sanden menuju ke TKP dengan menggunakan perahu nelayan. TKP berada di selatan daerah konservasi mangrove Baros sehingga membutuhkan perahu untuk menuju kesana.
Dr. Nani dari Puskesmas Sanden didampingi personil Polsek Bantul dan Bripka Teguh dari Unit Inafis Polres Bantul mengatakan, bayi tersebut diperkirakan berusia 3-5 hari, panjang 50 cm dan meninggal antara 1-2 hari yang lalu.
Mayat bayi kemudian disucikan oleh kaum rois Dusun Ngepet di masjid Samas dan langsung dimakamkan di pemakaman umum Dusun Ngepet, Srigading.
Kapolsek Sanden AKP Riwanta mengatakan, jajarannya akan melakukan penyelidikan terkait kasus tersebut. Masyarakat yang mempunyai informasi sekecil apapun terkait kasus tersebut agar melaporkan kepada pihak kepolisian agar si pelaku segera tertangkap, himbau Kapolsek Sanden. (Sihumas Polsek Sanden).
0 komentar:
Post a Comment