Kegiatan dihadiri oleh Bupati Bantul Drs Suharsono, Kapolres Bantul AKBP Imam Kabut Sariadi, SIK,MM, Kasatpol PP Hermawan Setiadji, Kadinas perpustakaan dan pengarsipan kab bantul Drs Agus Sulistiana, Kepala Kominfo kab Bantul eko nugroho, Kabag Kesra kab bantul Tri widodo, Ispektorat daerah kab bantul Widjiyana, Dishub Kusmardianto, Kepala dishub kab bantul Aris s, Camat Imogiri Drs Sigit Subro, Kapolsek Imogiri Kompol Riyono,SH, kadus Dogongan Muharowi, Ketua Takmir Masjid Jami'atul Muslimin Dogongan Wahyono, pembicara / Imam KH Faturrohim pengasuh Ponpes Nurrul Ulum, Tlogo, Kebonagung Imogiri dan ratusan jamaah Masjid Jamiatul Muslimin.
Kegiatan diawali dengan sholat Isya dilanjutkan Terawih berjamaah dengan imam bapak Kh Faturrohim dari pengasuh ponpes Nurrul Ulum. Selesai sholat tarawih dilaksanakan sarasehan.
Sambutan Kadus Dogongan dala sambutanya mengahaturkan banyak terimakasih kepada TIM Tarling dan sangat mengharapkan momentum seperti ini bisa terulang pada kesempatan yang akan datang sehingga tali silaturohmi antara pemerintah daerah dengan masyarakat semakin erat terjalin.
Setelah menyerahkan bantuan kepada Masjid Jami'atul Muslimin, Bupati Bantul dalam sambutanya mengatakan bahwa kegiatan tarling ini adalah sebagai wujud tali silaturohim dari pemerintahan kepada masyarakat dengan tujuan dapat terjalin komunikasi serta keakraban dalam persaudaraan.
bahwa pemda bantul telah berusaha seoptimal mungkin untuk memajukan dan mensejahterakan masyarakat dan apabila ada uneg uneg "serta ide" maupun permohonan silahkan layangkan dengan surat permohonan / proposal ke Kabupaten Bantul.
Dalam sambutanya, Bupati juga mengajak kepada warga dalam kesempatan bulan Ramadhan ini untuk mingkatkan ibadah dan jadikan kesempatan ini sebagai ajang mencari ridho illahi.
Dalam tauziahnya, KH Faturrohim menyampaikan bahwa dibulan romadhon ini adalah bulan yang penuh barokah yang artinya amal ibadah akan dilipat gandakan, sehingga kesempatan ini marilah kita gunakan untuk meningkatkan iman dan Taqwa kita.
Bahwasanya dibulan romadhon ini disebut pula sebagai bulan suci dengan falsafah bahwa, iblis dan syaitan telah dipenjara, sehingga apabila dibulan puasa ada orang islam tidak melakukan syariat islam yaitu puasa dan ibadah lainya bisa diartikan itulah syetan yang berwujud manusia. (Sihumas Polsek Imogiri)
0 komentar:
Post a Comment