Peresmian Pasimas II Oleh Gubernur DIY Di Desa Triwidadi Pajangan

Posted by tribratanewsbantul on 13:08

Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X, meresmikan Instalasi Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas) II di Dusun Kersan, Desa Triwidadi, Kecamatan Pajangan, Senin, 21 Maret 2016.

Peresmian Pasimas II dihadiri oleh Ir. Mochammad Natsir, M.Sc Direktur Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum Dirjen Cipta Karya Kemen PUPR, Drs. H. Suharsono Bupati Bantul, Letkol Inf Agus Widianto Dandim 0729/Bantul, AKBP Dadiyo Kapolres Bantul, Dirut PDAM Kab. Bantul Drs. Yudi Endarto, MM, Kapten Inf Suyadi Danramil 18/Pajangan, AKP Riwanta Kapolsek Pajangan, Dra. Sri Kayatun Camat Pajangan, Kepala SKPD DIY dan Kab. Bantul, para Camat, para Lurah dan para Kepala Dukuh serta tamu undangan sejumlah ± 200 orang.

Program Pamsimas II ini meliputi Desa Triwidadi Kec. Pajangan, Desa Poncosari Kec. Srandakan, Desa Srimulyo Kec. Piyungan, Desa Wijirejo Desa Caturharjo dan Triharjo Kec. Pandak, Desa Wukirsari dan Desa Selopamioro Kec. Imogiri, Desa Bawuran dan Desa Segoroyoso Kec. Pleret, Desa Mangunan Desa Terong dan Desa Muntuk Kec. Dlingo, Desa Srimartani Kec. Piyungan, Desa Temuwuh dan Desa Dlingo Kec. Dlingo, Desa Seloharjo Kec. Pundong, Desa Argomulyo Kec. Sedayu. Anggaran Program Pasimas II di Kab. BANTUL menghabiskan dana ± Rp 2.2 Miliyar.

Bupati Bantul dalam sambutannya menyampaikan kebutuhan air bersih merupakan kebutuhan pokok dan program Pamsimas ini telah membantu penyediaan air bersih untuk warganya, biarpun belum bisa mencapai target namun semoga ini dapat berkelanjutan.

Ir. Mochammad Natsir, M.Sc dalam sambutannya menyampaikan tersedianya sarana air munim merupakan program pemerintah guna meningkatkan ketersediaan air minum yang aman. Selanjutnya pemerintah dengan secara terus-menerus akan menggalakkan terwujudnya akses aman air minum.

Pamsimas ini program utama bagi kawasan pedesaan, 12 juta peduduk telah merasakan program ini. Di DIY Program Pamsimas III akan dilaksanakan di 4 Kab. Diantaranya Kab. Bantul, Sleman, Kulon Progo dan Gunung Kidul.

Keberhasilan program ini tidak lepas dari pemilihan dan kesesuaian Desa sasaran yang tepat. Pemilihan oleh panitia Pakem harus sesuai ketentuan teknis yang berlaku. Pamsimas harus selaras dengan program Pemerintah Desa agar bisa berkelanjutan, tambahnya.

Sri Sultan HB X dalam sambutanya menyampaikan “Pemerintah pusat melalui Dirjen Cipta Karya Kementerian PU memang membantu untuk memasang fasilitas air bersih untuk masyarakat. Perlu diketahui pemerintah tidak mungkin membantu mengatasi semua masalah air bersih, karena yang bisa dibantu kira-kira hanya 75 persen dari total kebutuhan,” kata Sri Sultan.

Sri Sultan berharap, warga bersama pemerintah desa setempat bisa berpartisipasi untuk memenuhi kekurangan dari kebutuhan air bersih yang belum dipenuhi oleh pemerintah pusat.

Sementara itu, Lurah Desa Triwidadi, Slamet Riyanto, mengatakan, dalam program Pamsimas ini masyarakat hanya dikenai biaya pemasangan sebesar Rp 300 ribu dan untuk tarif Rp 2 ribu/meter kubik.

“Selama ini sebagian besar masyarakat mengambil air dari sumber air yang jaraknya sekitar 1-2 kilometer dari rumah, sehingga dengan adanya Pamsimas ini mereka sangat terbantu,” terangnya.

Peresmian Pasimas ditandai dengan penandatanganan prasasti Pamsimas II dan pemutaran kran air oleh Gubernur DIY.

Selama kegiatan peresmian Pasimas berlangsung, personil Polsek Pajangan melaksanakan pengamanan hingga acara selesai dalam keadaan aman tertib. (Sihumas Polsek Pajangan).


Tribrata News Bantul
Tribrata News BantulUpdated: 13:08

0 komentar:

CB