Pengamanan Pembukaan Festival Paseban 2019

Posted by tribratanewsbantul on 09:21

Petugas gabungan dari Polres Bantul, Polsek Sewon dan instansi terkait lainya mengamankan pembukaan Festival Paseban oleh Bupati Bantul Suharsono pada Jumat pukul 26 Juli 2019 pukul 19.00 WIB di Lapangan Paseban. Acara tersebut juga dihadiri oleh Forkopimda Bantul, jajaran pejabat, bapak/ibu seniman dan budayawan, serta masyarakat umum.

Dana keistimewaan yang diwujudkan dengan kegiatan Festival Paseban mulanya terinspirasi oleh aktivitas masyarakat di Lapangan Paseban setelah jam kerja, yaitu mainan anak dan kuliner yang beroperasi pada sore hingga malam hari menjadi tempat yang cocok untuk melepas penat. Di Lapangan Paseban sendiri tercatat di Asosiasi Pedagang Kaki Lima Indonesia (APKLI) sebanyak 180 pedagang. Untuk itu, dengan semangat menggelora dibentuklah Festival Paseban tahun 2019 sebagai wadah pertunjukan bagi masyarakat Bantul, disamping menggelorakan Lapangan Paseban sebagai ikon Bantul.

Dalam sambutannya, Bupati menyampaikan penghargaannya dan berpesan untuk merawat keberlanjutan Festival Paseban agar meningkatkan kualitasnya terutama bagi kader-kader seniman dan budayawan sebagai penggerak utama kegiatan.

Pengembangan seni tergantung bagaimana kita mampu membangkitan inovasi dan kreativitas sehingga jika kita mampu mengekpresikan maka suatu gelar seni akan greget dalam arus dinamika pengembangan seni. Hal tersebut dapat membangun peradaban Bantul yang penuh dinamika perubahan bahkan menjadi bagian ruh dari keistimewaan Yogyakarta, ungkap Bupati Bantul.

Festival Paseban yang diadakan selama 2 hari memiliki beragam acara dengan sasaran masyarakat, seniman di Kabupaten Bantul dan sekitar. Pada hari pertama yang merupakan sambutan dihadiri oleh Bupati Bantul yang diawali video mapping dan dilanjutkan oleh jathilan Diponegoro sebagai jathilan khas Bantul. Selain itu terdapat hiburan seperti orchestra dan fire dance.

Untuk hari kedua dimulai pada pukul 15.00 WIB yang menampilkan kesenian karawitan anak, reog dan jatilan yang banak mengukir prestasi di tingkat DIY dan Nasional. Pegiat permainan tradisional juga berpartisipasi dalam mini workshop dan lomba untuk anak-anak/remaja. Malam harinya, diawali dengan video mapping dan dilanjutkan dengan hiburan Dagelan Mataram Teater Banyu, Om Wawes, ditutup dengan musik rap jawa dan hip hop foundation.

Tujuannya dibentuknya Festival Paseban ialah sebagai penguat nilai-nilai kearifan lokal serta mewariskannya kepada masyarakat terkhusus generasi muda, menggelorakan Lapangan Paseban sebagai ikon Kab.Bantul, meningkatkan pergerakan ekonomi usaha kecil dan menengah, memberi ruang ekspresi dan kreatifitas seniman, memberikan hiburan dan mendukung dunia paiwisata di Kab.Bantul. Harapan Nugroho, S.Sos.MM. selaku Dinas Kebudayaan Kab.Bantul ialah festival tersebut dapat menggerakan perekonomian di kawasan Alun-alun Paseban. Selain itu juga merupakan ruang apresiasi bagi para seniman Bantul, memberi edukasi seni budaya termasuk sebagai hiburan alternatif serta mendukung pariwisata di Kabupaten Bantul. (Humas Polres Bantul).


Tribrata News Bantul
Tribrata News BantulUpdated: 09:21

0 komentar:

CB